Connect with us

Sportechment

Negara-Negara Bersaing dalam Perlombaan Pengembangan Kecerdasan Buatan

Avatar

Published

on

Negara-negara di Seluruh Dunia Berlomba dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan untuk Dominasi Global

Dalam era di mana kecerdasan buatan (AI) menjadi aset krusial, negara-negara di seluruh dunia tengah berlomba-lomba untuk membangun AI mereka sendiri. Tujuan utama dari perlombaan ini adalah mencapai dominasi dalam AI global, menyadari bahwa kekuatan suatu negara sangat bergantung pada kemampuan ekonomi dan militer yang dikembangkan melalui teknologi AI.

Amerika Serikat dan China Terdepan dalam Perlombaan

Dua kekuatan ekonomi terbesar, Amerika Serikat dan China, memimpin dalam perlombaan ini. Namun, negara-negara lain seperti Uni Emirat Arab, Inggris, Perancis, dan India juga tidak mau ketinggalan dalam mengikuti tren fenomenal ini yang dikenal sebagai nasionalisme AI.

Nasionalisme AI: Bagaimana Perkembangannya dan Siapa yang akan Menang?

Nasionalisme AI menjadi sorotan utama, dengan berbagai negara mengalokasikan sumber daya besar untuk mengembangkan AI mereka sendiri. Contohnya, pada November 2023, Abu Dhabi memperkenalkan perusahaan kecerdasan buatan AI-71 yang didukung pemerintah, sementara Perancis mengumumkan pendanaan besar untuk pengembangan AI oleh perusahaan seperti Mistral. Di India, startup seperti Crew Trim dan Sarvam juga mengalami kemajuan signifikan dalam pengembangan AI berbahasa India.

Persaingan Antara Amerika dan China

Persaingan antara Amerika Serikat dan China kian memanas. Amerika menerapkan strategi proteksionis dengan mengontrol ekspor teknologi AI, sedangkan China berusaha untuk memperkuat kemandiriannya dengan meningkatkan investasi dalam pengembangan AI domestik. Pada saat yang sama, keduanya juga berusaha untuk mempengaruhi negara-negara berkembang dalam konteks pengembangan AI.

Implikasi Bagi Indonesia dalam Konteks Perlombaan AI Global

Sementara itu, Indonesia tengah mempertimbangkan posisinya dalam konteks perlombaan AI global. Dalam kondisi sumber daya anggaran yang terbatas, Indonesia harus mencari strategi yang cerdas dan berbeda. Kolaborasi internasional dan transfer teknologi menjadi kunci, sambil tetap memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang kaya. Ini adalah panggilan perjuangan untuk seluruh warga Indonesia, untuk bersama-sama berkontribusi dalam pengembangan AI demi kemajuan bangsa.

Kesimpulan: Era Baru Kontestasi Teknologi Telah Dimulai

Dengan fenomena nasionalisme AI yang semakin berkembang, dunia menyaksikan era baru dalam kontestasi teknologi. Kecerdasan buatan bukan lagi sekadar kemajuan teknologi, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan pengaruh suatu negara. Bagi Indonesia, saatnya untuk bersiap-siap menjadi pemain yang aktif dalam peta global AI, dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Melalui langkah-langkah yang cerdas dan kolaboratif, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam membentuk masa depan teknologi AI global, sambil tetap memperjuangkan kemakmuran, inklusivitas, dan keberlanjutan bagi bangsa dan negara.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor7 hours ago

Ahmad Muzani: Prabowo Rela Dicemooh, Demi Apa?

Sportechment8 hours ago

Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ujian Berat Lawan Vietnam

Sportechment9 hours ago

Sederet Artis Non Muslim Kucurkan Uang Pribadi untuk Bangun Masjid

Monitor9 hours ago

Nama-nama Menteri Pendidikan Prabowo Ini Mencuat untuk Gantikan Nadiem

Monitor10 hours ago

Sebut Indonesia Negara Terbelakang, Kini Israel Hampir Dicoret FIFA

Ruang Sujud11 hours ago

BAZNAS Dukung Program Makan Siang Gratis, Begini Caranya!

Ruang Sujud11 hours ago

Jemaah Haji Dibekali Smart Card, Apa Fungsinya?

Monitor12 hours ago

Dua Sektor Ini Potensial Dibidik Elon Musk, Luhut Bilang Begini

Monitor12 hours ago

4 Langkah Ini Dinilai Mampu Tingkatkan Ekspor Tekstil RI

Migas13 hours ago

Pertamina Turut Jaga Keberlanjutan Air Bersih, Bagaimana Langkahnya?

Monitor13 hours ago

Bobby Gabung Gerindra, Ini Tanggapan Jokowi

Monitor13 hours ago

PKB Gabung dengan PKS di Pilkada Jatim, Koalisi Perubahan Berlanjut?

Keuangan14 hours ago

Penghasilan Kelas Ekonomi Ini Disebut Lebih Banyak Buat Makan-Minum, Lha Kok Bisa?

Pangan14 hours ago

Soal Rencana Erick Thohir Gabungkan Ekosistem Pupuk-Pangan, Begini Respon Bos Bulog

Sportechment15 hours ago

Mengintip Persiapan Bomber Persib Bandung Jelang Final Leg 1

Sportechment15 hours ago

Voice of Baceprot Ungkap Rasa Bangga Jadi Band Indonesia Pertama Tampil di Glastonbury

Monitor16 hours ago

Prabowo Diminta Tak Masukan Nadiem Makarim di Kabinetnya

Sportechment17 hours ago

Penyanyi Mawar De Jongh Tampil Memukau di World Water Forum ke-10

Sportechment18 hours ago

Inarah Syarafina Cerita Tantangan Saat Debut Jadi Sutradara

Monitor18 hours ago

Isi Pembicaraan Jokowi dan Elon Musk, Dari Garap AI Hingga…