Monitorday.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat sejarah dengan menjadi yang pertama di Pertamina Group yang meraih fasilitas pembiayaan syariah dengan skema Ijarrah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Dalam kesepakatan tersebut, PIS berhasil mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai US$ 47.000.000 dengan jangka waktu selama 84 bulan. CEO PIS, Yoki Firnandi, menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada BSI atas kerjasama dalam pengembangan bisnis PIS.
“Kami sangat mengapresiasi upaya BSI dalam mendukung pengembangan bisnis PIS melalui fasilitas pinjaman ini. Dalam waktu singkat, kami berhasil mencapai kesepakatan ini, dan itu sungguh luar biasa,” ujar Yoki Firnandi pada Sabtu (16/3/2024).
Yoki Firnandi juga menjelaskan bahwa PIS telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, terutama setelah menjadi Sub Holding dari Pertamina. Pendapatan perusahaan meningkat menjadi US$ 3,3 miliar di tahun 2023, yang menghasilkan laba tertinggi sepanjang sejarah PIS, yakni sebesar US$ 330 juta.
Dalam rencana jangka panjangnya, PIS menargetkan pendapatan mencapai US$ 9 miliar dalam 10 tahun ke depan, memerlukan investasi sekitar US$ 800 juta per tahun. Dalam konteks ini, pembiayaan melalui IMBT dianggap sebagai salah satu opsi strategis.
Langkah PIS ini disambut baik oleh SVP Corporate Finance PT Pertamina (Persero), Bagus Agung Rahadiansyah, yang menyebutnya sebagai langkah yang sangat baik untuk mendorong pertumbuhan perusahaan ke depan.
Zaidan Novari, Direktur Wholesale Transaction Banking Bank Syariah Indonesia, menyambut hangat kerjasama ini dan berharap agar kedepannya kerjasama mereka semakin kuat.
“Terima kasih karena telah mempercayakan kami sebagai mitra bisnis. Kami berharap kedepannya kita bisa menjadi mitra yang lebih kuat lagi,” ungkap Zaidan Novari.