Pembalap MotoGP, Jorge Martin, mengakui bahwa dia berada dalam kondisi tidak ideal saat Marc Marquez menyerang dan memberikan ancaman pada lap terakhir sprint race MotoGP Portugal.
Martin berada di posisi kedua saat balapan sprint race memasuki lap terakhir, namun dia dibayangi oleh kehadiran Marc Marquez yang memperlihatkan ancaman yang signifikan.
Dalam duel sengit di lap terakhir tersebut, Jorge Martin tidak mampu menahan serangan Marquez. Dia dengan mudah disusul oleh Marquez dan tidak dapat memberikan perlawanan balik.
Pembalap Ducati, Jorge Martin, mengakui bahwa dia mengalami kendala tertentu yang menghambat kemampuannya memberikan perlawanan pada Marquez. Dia juga mengakui bahwa Marquez memiliki keunggulan pengetahuan situasi karena sebelumnya lebih banyak berada di belakangnya.
“Ada masalah pada tekanan ban depan dan saya tidak bisa melakukan pengereman dengan optimal,” kata Jorge Martin kepada media.
Martin juga menyesali kegagalannya menyusul Maverick Vinales. Setelah Pecco Bagnaia melakukan kesalahan dan terlempar ke posisi keempat, Martin merasa ada peluang untuk menyalip Vinales. Namun, dia tidak mampu melakukannya karena menganggap manuver tersebut terlalu berisiko.
Dengan hasil tersebut, saat ini Jorge Martin mengoleksi 35 poin dan tertinggal dua angka dari Pecco Bagnaia yang memimpin klasemen sementara.
Hasil ini menambah tegangnya persaingan di MotoGP Portugal dan memberikan tantangan lebih besar bagi para pembalap untuk mengejar posisi teratas dalam kejuaraan.