Monitorday.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan anak perusahaan untuk memasarkan produk-produk kreatif lokal.
Dalam Temu Bisnis Optimalisasi Kekayaan Intelektual Lokal di Jakarta pada Selasa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pentingnya memanfaatkan kekayaan intelektual lokal untuk memperkuat branding dan promosi produk, serta membangkitkan semangat penggunaan produk buatan Indonesia.
Sandiaga menekankan komitmen Kemenparekraf dalam mengembangkan komersialisasi kekayaan intelektual lokal untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dia menggarisbawahi pentingnya dorongan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk lokal di dalam negeri.
Dalam konteks ini, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyoroti peran penting kekayaan intelektual sebagai aset berharga dalam pertumbuhan ekonomi dan daya saing suatu negara.
Rabin menekankan komitmen Kementerian BUMN untuk mendukung optimalisasi kekayaan intelektual lokal.
Restog Krisna Kusuma, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, menjelaskan bahwa Temu Bisnis tersebut bertujuan memberikan informasi tentang ekosistem kekayaan intelektual kepada manajemen BUMN, BUMD, dan anak perusahaan yang memiliki basis konsumen.
Selain itu, acara tersebut memberikan kesempatan kepada kreator kekayaan intelektual untuk memperkenalkan karyanya kepada dunia usaha melalui pitching.
Dengan demikian, diharapkan terjalin kolaborasi dan sinergi antara kreator kekayaan intelektual lokal dengan dunia usaha, khususnya BUMN, BMD, dan anak perusahaan, untuk memanfaatkan kekayaan intelektual lokal secara luas untuk keperluan bisnis.