Monitorday.com – Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, mengingatkan TNI Angkatan Darat (AD) terkait perlunya standar perawatan alat utama sistem senjata (alutsista), terutama di daerah padat penduduk.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Meutya menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden ledakan yang terjadi di gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD, di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3) malam.
Menurutnya, insiden tersebut mengganggu keamanan dan keselamatan penduduk sekitar. Meutya juga meminta agar TNI AD secara proaktif mendata kerugian masyarakat, terutama kerusakan rumah warga yang terdampak akibat kebakaran di gudang amunisi Yonarmed milik Kodam Jaya.
Lebih lanjut, Meutya menegaskan bahwa TNI AD harus bertanggung jawab dalam mengganti kerugian yang diderita masyarakat akibat kejadian tersebut.
Dia juga mengharapkan agar TNI AD dapat memperbaiki prosedur perawatan dan pemeliharaan alutsista di masa mendatang, serta mematuhi petunjuk teknis yang lebih ketat terkait pengelolaan amunisi di lingkungan TNI.
“Penanganan insiden ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat guna untuk menghindari kerusakan lebih lanjut terhadap fasilitas TNI dan juga warga sekitar,” tambahnya.