Monitorday.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) 2023 yang diharapkan dapat memicu akselerasi pengembangan sektor ekonomi digital di Indonesia.
Dalam peluncuran program IndoBisa 2023 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (25/9), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, program IndoBisa merupakan program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pijar Foundation untuk mengembangkan potensi ekonomi perusahaan startup di Indonesia.
Upaya pengembangan startup ini dinilai sangat menjanjikan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, sebab berdasarkan data yang dihimpun oleh KataData, ada 2.346 perusahaan startup di Indonesia pada tahun 2022.
“Ini saya kira bisa menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peluang yang besar untuk mewujudkan kemandirian ekonomi digital dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Indonesia juga mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat seiring bertambahnya populasi,” kata Nia.
“Dengan kehadiran program ini diharapkan Indonesia bisa menjadi bangsa yang mampu beradaptasi dengan tatanan ekonomi digital,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan program ini menjadi platform bagi startup parekraf yang butuh suntikan modal dalam mengembangkan bisnisnya untuk bertemu dengan investor. Selain itu, program ini diharapkan bisa memicu ekosistem startup untuk tumbuh dan berkembang dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.
“Setelah (startup) dipertemukan dengan modal ventura, kita menginginkan ke depan terbangun ekosistem startup yang berkelanjutan melalui matchmaking, tematic networking, dan speed networking juga yang mudah-mudahan bisa kita lakukan di 2024,” kata Hayun.