Monitorday – Mauricio Pochettino mengungkapkan perasaannya yang jujur terkait hubungannya dengan suporter Chelsea, dengan mengaku bahwa ia tidak merasa dicintai oleh para penggemar klub tersebut. Pochettino menyadari bahwa untuk membangun hubungan yang baik dengan suporter, ia harus meraih kemenangan.
Pernyataan ini muncul setelah Chelsea hanya mampu bermain imbang 2-2 ketika bertandang ke markas Brentford dalam lanjutan Premier League. Pertandingan yang berlangsung di Gtech Community Stadium pada Sabtu (2/3/2024) malam WIB tersebut menegaskan ketidakstabilan performa Chelsea musim ini, dengan mereka masih terperangkap di papan tengah klasemen Liga Inggris dan turun ke posisi ke-11.
Di tengah hasil yang kurang memuaskan tersebut, suporter Chelsea terlihat mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan menyanyikan chant penolakan terhadap Todd Boehly, menyebut nama Jose Mourinho, serta meminta Pochettino untuk pergi.
“Saya tidak khawatir (tentang hubungan dengan suporter). Kami harus menerima kondisi ini,” ujar Pochettino seperti yang dilansir oleh Sky Sports.
“Seseorang bertanya kepada saya, ‘Apakah Anda merasakan cinta dari fans?’. Tidak. Kami harus membangun hubungan tersebut. Anda membangun hubungan dengan meraih kemenangan, namun saat ini kami belum memenuhi ekspektasi. Hal ini adalah hal yang biasa dalam dunia sepakbola, di mana Anda membayar dengan hasil kepada pelatih atau orang-orang di atasnya.”
Pochettino juga menegaskan tanggung jawabnya sebagai pelatih utama Chelsea, meskipun ia mengakui bahwa ketidakpuasan suporter adalah hal yang wajar. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa ia tidak mendengar chant-chant yang dilontarkan oleh suporter saat pertandingan berlangsung.
Perjalanan Pochettino bersama Chelsea dan dinamika hubungannya dengan suporter klub tersebut akan terus menjadi sorotan seiring berjalannya musim.