Dress pink yang pernah dikenakan oleh Marilyn Monroe berhasil memecahkan rekor penjualan dalam pelelangan yang digelar di Los Angeles pada Sabtu (6/3). Pakaian ikonis tersebut terjual dengan harga mencapai US$325 ribu atau setara dengan Rp5,1 miliar (US$1=Rp15.947).
Menurut laporan dari Daily Mail, pencapaian penjualan ini menjadikan dress Pucci berlengan panjang berbahan sutra itu sebagai koleksi Pucci termahal yang pernah terjual dalam sebuah pelelangan.
Pelelangan yang digelar oleh balai lelang Julien’s dengan tema “ICONS: Playboy, Hugh Hefner, and Marilyn Monroe” dilaporkan berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar US$4 juta dari berbagai benda ikonis yang terjual.
David Goodman, CEO Julien’s, menyatakan, “Selama dua puluh tahun kami berkecimpung dalam bisnis ini, Julien’s dengan bangga mewakili warisan bintang-bintang terbesar Hollywood, tapi tidak ada yang lebih besar dan lebih bertahan lama selain Marilyn Monroe.”
Dia juga menambahkan, “Barang-barang paling glamor dan berpijar dari Monroe adalah yang paling laris di lelang tiga hari kami.”
Selain dress pink Marilyn Monroe, beberapa barang ikonis lainnya yang terjual dalam pelelangan termasuk beberapa kostum film dan wardrobe terakhir Monroe, serta ratusan barang peninggalan Hugh Hefner.
Salah satu barang Monroe yang terjual adalah naskah filmnya yang tak rampung, Something’s Got To Give, dengan harga US$57.150. Selain itu, catatan bertuliskan tangan Monroe juga terjual dengan harga US$25.400.
Naskah tersebut, yang dibuat oleh Nunnally Johnson pada Maret 1962, dijual kurang dari lima bulan sebelum kematian Monroe. Marilyn Monroe ditemukan meninggal dunia di kamarnya di Los Angeles pada Minggu, 5 Agustus 1962.
Kabar kematian Monroe menggegerkan publik, terutama setelah hasil autopsi mengungkap bahwa tubuhnya mengandung obat-obatan melebihi dosis yang aman.
Analisis toksikologi menyimpulkan bahwa penyebab kematian Monroe adalah overdosis barbiturat, obat penenang yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti kecemasan dan insomnia.