Monitorday.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ika Ningtyas mengatakan, media massa atau pers akan mengalami lebih banyak tantangan di masa depan karena kualitas pemilihan umum (pemilu) yang semakin menurun. Sebab, menurut dia, kebebasan pers akan sangat bergantung pada kualitas pemilu yang menentukan kualitas demokrasi.
“Kebebasan media saat ini sangat tergantung dengan kualitas pemilu yang dilaksanakan. Kenapa? Karena kualitas pemilu secara langsung akan menentukan kualitas demokrasi,” katanya dalam diskusi bertajuk “Menakar Netralitas Penjabat di Pilkada 2024”, Senin (29/4/2024). “Kalau demokrasinya jelek, kebebasan pers kita nanti akan terancam,” ujar Ika melanjutkan.
Ika menjelaskan, saat ini pers sudah mengalami banyak tantangan. Oleh karena itu, setelah Pemilu 2024 yang memiliki indikator buruk, dinilai akan semakin mempersulit kerja-kerja jurnalistik.
“Meskipun sekarang masih banyak tantangan, tapi kita sudah melihat indikator ke depan kita akan makin sulit untuk mungkin membicarakan kerja-kerja, atau semakin banyak sensor semakin banyak tantangan dan sebagainya,” katanya. Untuk itu, Ika mengatakan, tidak ada cara lain jurnalis harus ikut mengawal pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang merupakan rangkaian Pemilu 2024.
“Oleh karena itu, tidak ada cara lain sebenarnya, media harus jadi bagian untuk mengawasi dari setiap tahapan ini (pemilu) yang masih akan terjadi di Pilkada, bagaimana melihat dampak-dampak itu secara langsung pada masyarakat yang paling rentan,” ujar Ika.