Connect with us

News

Pendidikan Nasional Mesti Memerhatikan Nilai Pancasila, Agama, dan Budaya Luhur Bangsa

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan evaluasi terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia yang dinilai telah mengalami kemajuan signifikan. Dalam upayanya memperkuat sektor pendidikan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan Peta Jalan Pendidikan Nasional dan Indonesia Emas 2045 sebagai landasan strategis.

Namun, Haedar menyoroti bahwa meskipun terdapat kemajuan yang mencolok, tantangan-tantangan besar juga menghadang ke depan. Salah satu masalah yang dipaparkan adalah ketidakmampuan pendidikan nasional dalam mencerminkan nilai-nilai dasar yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31. Pasal ini menegaskan pentingnya pendidikan dalam memupuk iman, takwa, dan akhlak mulia, sekaligus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam konteks ini, Haedar menegaskan pentingnya agar rancangan Peta Jalan Pendidikan Nasional dan kebijakan pendidikan nasional selalu berpegang pada nilai-nilai konstitusional yang tertera dalam Pasal 31 dan Pembukaan UUD 1945. Selain itu, ia menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang mengandung nilai-nilai fundamental bagi bangsa Indonesia.

“Pendidikan nasional mau tidak mau harus mengandung lima nilai dalam Pancasila dan tidak boleh direduksi atasnama apapun, para perumusnya harus paham dan menghayati betul dan konsisten untuk mengaktualisasikan lima nilai ini,” ungkap Haedar dalam Refleksi Hari Pendidikan Nasional pada Kamis (2/5) di Yogyakarta.

Pernyataan Haedar ini menjadi panggilan bagi pemerintah dan para pemangku kebijakan pendidikan untuk memastikan bahwa setiap langkah kebijakan pendidikan selaras dengan nilai-nilai konstitusional dan ideologi bangsa Indonesia. Hanya dengan demikian, pendidikan nasional dapat menjadi wahana yang efektif dalam membentuk karakter dan kepribadian yang kokoh bagi generasi penerus bangsa.

Selain tantangan terkait dengan nilai-nilai konstitusional, Haedar Nashir juga menyoroti perlunya pendidikan nasional untuk memperkuat nilai-nilai agama dan kebudayaan dalam proses pembelajaran. Menurutnya, baik Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 maupun sejarah Indonesia menegaskan pentingnya nilai agama sebagai bagian integral dari identitas kebangsaan.

“Pendidikan nasional haruslah berpondasikan pada nilai-nilai agama yang hidup di Indonesia,” tegas Haedar. Para pembuat kebijakan pendidikan, baik dalam merumuskan Peta Jalan Pendidikan Nasional maupun dalam implementasi kebijakan, haruslah sensitif terhadap nilai-nilai agama. Mereka diharapkan untuk tidak menjauhkan agama dari proses pendidikan, namun sebaliknya, harus mengakomodasi dan memperkuat nilai-nilai agama yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Haedar menyoroti pentingnya menjaga nilai kultural dan kebudayaan bangsa dalam pendidikan nasional. Meskipun modernisasi dan pengaruh luar terus mengalir, pendidikan harus tetap berakar dalam kebudayaan Indonesia yang kaya, yang membentuk karakter dan kepribadian bangsa. Hal ini bertujuan agar pendidikan tidak kehilangan jejak dari nilai-nilai Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa.

“Inilah tantangan nyata bagi para pengambil kebijakan pendidikan nasional,” kata Haedar dengan tegas.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Perkebunan16 hours ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News16 hours ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment16 hours ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment17 hours ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment17 hours ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud18 hours ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News21 hours ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud1 day ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud1 day ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News2 days ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News2 days ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment2 days ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas2 days ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment2 days ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 days ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News2 days ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik2 days ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud2 days ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News2 days ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik2 days ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif