Monitorday.com – Anggota DPR RI, Guspardi Gaus, meminta pemerintah menetapkan banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) sebagai bencana nasional.
Menurutnya, bencana ini sangat memprihatinkan karena selain menyebabkan puluhan korban jiwa, akses antar kota dan kabupaten di sekitar Padang juga tertutup.
“Pada hari ini, Padang terkepung tidak bisa masuk akses masyarakat ke Kota Padang, dan kemarin Jalan Padang-Pekanbaru juga tertutup,” ujar Guspardi saat Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5).
Ia mendesak pemerintah untuk segera menangani masalah ini yang sangat penting bagi masyarakat terdampak banjir bandang tersebut.
“Kepada Pimpinan DPR untuk bisa menyikapi apa yang saya sampaikan ini, mudah-mudahan saya sangat berharap kecekatan dari pemerintah pusat dalam menyikapi ini,” tambahnya.
Wakil Ketua DPR RI, Rahmad Gobel, juga menyatakan keprihatinan atas berbagai bencana yang melanda berbagai wilayah di Indonesia akhir-akhir ini.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” kata Anggota DPR dari Daerah Pemilihan II Sumatera Barat itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban banjir lahar hujan Gunung Marapi di lima kabupaten di Sumatera Barat telah bertambah enam orang, sehingga total korban menjadi 50 orang.
“Update informasi terbaru berdasarkan laporan yang kami terima,” kata Kepala BNPB Suharyanto di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Ia merinci bahwa korban terdiri dari dua orang meninggal dunia dari Kota Padang Panjang, 20 orang dari Kabupaten Agam, 19 orang dari Kabupaten Tanah Datar, satu orang dari Kota Padang, dan delapan orang dari Kabupaten Padang Pariaman. Selain itu, terdapat 27 orang dilaporkan hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi.