Connect with us

Ruang Sujud

Rindu Rasulullah Bawa Sakiyem Masuk Raudhah, Bagaimana Kisahnya?

Published

on

Monitorday.com – Raudhah adalah salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa, menjadi tujuan utama bagi umat Islam yang melaksanakan umrah dan haji.

Sebuah riwayat menyebutkan, “Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman (Raudhah) di antara taman-taman surga,” yang menegaskan kemuliaan Raudhah.

Sakiyem binti Somo Sandim (62), seorang jemaah haji dari kelompok terbang 5 Embarkasi Lombok, sangat ingin mengunjungi Raudhah.

Setelah Salat Subuh di Masjid Nabawi, Sakiyem duduk di kursi roda dan bertanya arah pintu masuk Raudhah.

Mendapat jawaban, Sakiyem berusaha menggerakkan kursi rodanya sendiri tanpa pendamping hingga Tim Media Center Haji (MCH) menghampirinya.

Sakiyem mengungkapkan bahwa ia sudah seminggu di Madinah tanpa mengunjungi Raudhah dan khawatir keburu berangkat ke Makkah sebelum menyampaikan salam dari keluarganya kepada Rasulullah.

Ia sangat bersemangat saat Tim MCH menawarkan untuk mengantarnya ke Raudhah meski kondisinya tidak sehat dan harus menggunakan kursi roda.

Sakiyem menikmati waktu di Raudhah dengan bantuan Tim MCH, berdoa dengan khusyuk, dan akhirnya diantar kembali ke hotel untuk beristirahat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ruang Sujud

Pelajaran Hidup dari Nabi Ishaq AS: Kesabaran, Ketaatan, dan Keberkahan Keluarga

Published

on

Monitorday.com – Nabi Ishaq AS adalah simbol kesabaran, ketaatan, dan keberkahan dalam keluarga. Kisah hidupnya memberikan pelajaran mendalam bagi umat Islam hingga hari ini.

Pertama, dari kelahirannya kita belajar tentang kesabaran. Baik Ibrahim maupun Sarah tak pernah putus harap kepada Allah, meskipun secara logika sangat kecil kemungkinan memiliki anak. Kesabaran mereka akhirnya membuahkan mukjizat.

Kedua, ketaatan Nabi Ishaq terhadap ajaran ayahnya sangat luar biasa. Ia menjadi contoh anak saleh yang setia meneruskan jalan kebaikan. Dalam banyak riwayat, Ishaq selalu menjaga kemurnian ajaran tauhid tanpa kompromi.

Ketiga, kehidupan keluarga Nabi Ishaq menggambarkan betapa pentingnya peran rumah tangga dalam membentuk peradaban. Ia mendidik Ya’qub dengan ilmu dan iman. Rumahnya menjadi tempat lahirnya generasi penerus nabi.

Keempat, kehidupan beliau menunjukkan bahwa keberkahan datang dari Allah ketika seseorang hidup dalam ketaatan. Meskipun tidak menjalani banyak perang atau konflik besar, kehidupan Nabi Ishaq penuh kedamaian dan ketenangan.

Dari Nabi Ishaq kita belajar bahwa menjadi pembawa cahaya tidak selalu melalui cara yang dramatis, tapi bisa juga lewat kesabaran, pendidikan, dan keteladanan yang mengakar kuat dalam keluarga dan masyarakat.

Continue Reading

Ruang Sujud

Peran Nabi Ishaq AS dalam Mewariskan Ajaran Islam kepada Bani Israil

Published

on

Monitorday.com – Meskipun tidak sebanyak kisah nabi lain, peran Nabi Ishaq AS dalam sejarah Islam sangat besar. Ia merupakan penghubung penting antara Nabi Ibrahim AS dan keturunan para nabi yang tersebar dari Bani Israil.

Nabi Ishaq menetap di wilayah Palestina dan terus berdakwah menyeru kepada keesaan Allah. Ia menjadi pemimpin spiritual yang dihormati. Dalam Al-Qur’an, ia disebutkan dalam banyak ayat, seperti dalam Surah Al-Baqarah dan Al-An’am, sebagai bagian dari para nabi pilihan.

Putra Nabi Ishaq yang bernama Ya’qub atau Israel, kemudian menjadi leluhur dari dua belas suku Bani Israil. Ini menunjukkan bagaimana ajaran yang dibawa Nabi Ishaq diteruskan secara turun-temurun.

Bani Israil dikenal sebagai umat yang banyak menerima para nabi. Dari keturunan Ishaq dan Ya’qub muncul Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, dan Isa. Inilah alasan mengapa Nabi Ishaq disebut sebagai pewaris spiritual dari ayahnya, dan nenek moyang dari banyak nabi yang membawa cahaya ilahi.

Peran Nabi Ishaq dalam mewariskan ajaran tauhid sangat vital. Ia menanamkan nilai-nilai tersebut dalam keluarga, yang kemudian menyebar luas ke masyarakat dan bangsa.

Continue Reading

Ruang Sujud

Kisah Kelahiran Nabi Ishaq AS: Mukjizat di Usia Senja Sarah dan Ibrahim

Published

on

Monitorday.com – Kisah kelahiran Nabi Ishaq AS adalah salah satu cerita penuh mukjizat dalam sejarah kenabian. Ia lahir dari pasangan yang sudah sangat tua, yaitu Nabi Ibrahim AS dan istrinya Sarah, yang sebelumnya divonis mandul.

Ketika malaikat datang menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran seorang anak, Sarah sempat heran dan tertawa karena merasa usianya sudah tidak memungkinkan untuk hamil. Namun, Allah berkehendak lain. Dalam Al-Qur’an Surah Hud ayat 71, disebutkan bahwa malaikat menyampaikan, “Kami memberi kabar gembira kepadamu (Ibrahim) tentang kelahiran Ishaq, dan setelah Ishaq, Ya’qub.”

Kelahiran Ishaq bukan sekadar hadiah, tetapi juga bagian dari rencana besar Allah. Dari keturunannya lahir para nabi besar seperti Ya’qub, Yusuf, Musa, dan Isa. Garis keturunan ini menjadi fondasi utama Bani Israil, yang membawa risalah ilahi kepada banyak bangsa.

Mukjizat ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas. Ia mampu memberi keturunan kepada pasangan yang secara logika tak mungkin lagi memiliki anak. Kisah ini juga menjadi pelajaran tentang harapan, keimanan, dan keajaiban doa.

Ishaq tumbuh dalam keluarga yang sarat dengan nilai keimanan. Ia melihat langsung perjuangan ayahnya dalam menegakkan tauhid. Hal ini menjadi bekal yang membentuk dirinya sebagai seorang nabi dan pemimpin spiritual.

Continue Reading

Ruang Sujud

Nabi Ishaq AS: Keteladanan Seorang Nabi dalam Meneruskan Risalah Tauhid

Published

on

Monitorday.com – Nabi Ishaq AS merupakan salah satu nabi penting dalam garis keturunan para nabi besar. Ia adalah putra dari Nabi Ibrahim AS dan Sarah, serta ayah dari Nabi Ya’qub AS. Dalam Islam, Nabi Ishaq dikenal sebagai pribadi yang lembut, bijaksana, dan teguh dalam menegakkan ajaran tauhid.

Lahir dari pasangan lanjut usia, kehadiran Ishaq merupakan jawaban atas doa panjang Nabi Ibrahim. Allah SWT mengabadikan kelahiran Ishaq sebagai salah satu mukjizat. Meskipun sedikit riwayat langsung yang mengisahkan kehidupannya, namun keteladanan beliau dalam menjaga ajaran tauhid sangat penting.

Nabi Ishaq melanjutkan dakwah ayahnya di wilayah Syam. Ia menjaga ajaran tauhid agar tidak terkontaminasi oleh penyembahan berhala yang kembali merebak. Dalam catatan sejarah Islam, ia dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan tidak pernah lelah membimbing umatnya.

Keteladanan beliau tidak hanya dalam berdakwah, tapi juga dalam kehidupan rumah tangga. Ia mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai kenabian, hingga akhirnya salah satu putranya, Nabi Ya’qub AS, diangkat menjadi nabi dan melanjutkan dakwah.

Salah satu pelajaran besar dari Nabi Ishaq adalah kesabarannya dalam menghadapi ujian, ketaatannya kepada Allah, dan kesungguhan dalam melestarikan warisan spiritual ayahnya. Warisan inilah yang menjadi pondasi peradaban Bani Israil.

Continue Reading

Ruang Sujud

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Saat Melakukan Sa’i

Published

on

Monitorday.com – Selain melangkah secara fisik, sa’i juga disertai dengan amalan-amalan yang memperkuat dimensi spiritual. Sepanjang perjalanan dari Shafa ke Marwah, jamaah disunnahkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan mengingat perjuangan Siti Hajar.

Saat memulai dari Shafa, jamaah dianjurkan untuk membaca:

> “Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya’ā’irillāh…”

Setelah itu, jamaah bisa mengangkat tangan dan berdoa kepada Allah. Doa apa pun bisa dipanjatkan selama tidak mengandung dosa. Banyak ulama menyarankan untuk memperbanyak dzikir seperti Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, dan Allahu Akbar.

Di antara dua bukit, terdapat area hijau yang disebut Mas’a. Laki-laki dianjurkan berlari-lari kecil (raml) di area ini sebagai bentuk meneladani Siti Hajar yang berlari saat mencari air. Di sepanjang perjalanan, fokus pada doa dan muhasabah diri sangat dianjurkan.

Sa’i menjadi momen untuk memperbarui niat, memperbanyak doa untuk diri sendiri, keluarga, dan umat. Karena itu, jamaah sebaiknya tidak hanya fokus pada gerakan fisik, namun juga pada kekhusyukan hati saat memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT.

Continue Reading

Ruang Sujud

Sa’i di Era Modern: Dari Tradisi Nabawi ke Kenyamanan Jamaah

Published

on

Monitorday.com – Dulu, sa’i dilakukan di antara dua bukit yang benar-benar tandus dan terbuka, di tengah panas gurun yang menyengat. Kini, tempat sa’i telah berubah drastis. Pemerintah Arab Saudi melakukan berbagai pembaruan, menjadikan tempat sa’i lebih nyaman, ber-AC, dan dilengkapi jalur khusus lansia serta pengguna kursi roda.

Transformasi ini membuat ibadah sa’i tetap bisa dilakukan oleh semua kalangan, tanpa mengurangi makna dan nilai spiritualnya. Modernisasi fasilitas tidak berarti menghilangkan ruh ibadah, justru menjadi bentuk rahmat agar semua umat Islam bisa menunaikan ibadahnya dengan lebih baik.

Meskipun demikian, penting bagi jamaah untuk tetap memahami konteks sejarah sa’i. Kenyamanan saat ini bukan untuk menjadikan ibadah ringan-ringan saja, tapi untuk memudahkan umat tetap bisa meneladani perjuangan Siti Hajar dengan penuh kesadaran.

Perubahan ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang dinamis. Modernisasi fasilitas ibadah adalah bukti bahwa Islam memperhatikan kemudahan dan kenyamanan umatnya, selama tidak mengubah syariat yang telah ditetapka

Continue Reading

Ruang Sujud

Makna dan Filosofi Sa’i dalam Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah

Published

on

Monitorday.com – Sa’i bukan sekadar lari-lari kecil dari dua bukit. Di baliknya, ada pelajaran mendalam tentang hidup, harapan, dan keteguhan iman. Ketika jamaah melakukan sa’i, mereka sesungguhnya sedang menjalani proses refleksi dan kontemplasi atas perjalanan spiritual mereka sendiri.

Dari sudut pandang filosofis, sa’i menggambarkan bahwa hidup adalah perjuangan yang harus dijalani dengan sabar dan terus bergerak. Tujuh kali bolak-balik bukan angka sembarangan. Angka tujuh dalam Islam sering dikaitkan dengan kesempurnaan. Maka sa’i menggambarkan usaha yang sempurna dalam mencari solusi atas masalah, sebagaimana dilakukan Siti Hajar.

Dalam sa’i, tidak ada tempat bagi keputusasaan. Kita terus berjalan, bolak-balik antara dua bukit yang sama. Ini menyimbolkan kehidupan yang penuh ujian berulang. Namun, seperti halnya Siti Hajar akhirnya menemukan air zamzam, umat Islam diajarkan bahwa hasil akan datang selama kita terus berusaha.

Sa’i juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ikhtiar dan doa secara bersamaan. Dalam tradisi Islam, tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha. Sa’i justru memperlihatkan bahwa usaha maksimal adalah bentuk ibadah yang luar biasa nilainya.

Continue Reading

Ruang Sujud

Sa’i antara Shafa dan Marwah: Meneladani Keteguhan Hati Siti Hajar

Published

on

Monitorday.com – Sa’i merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki bolak-balik sebanyak tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwah. Ibadah ini bukan sekadar ritual fisik, namun juga sebuah perjalanan spiritual yang sarat makna. Di balik gerakan tersebut, tersimpan kisah perjuangan luar biasa seorang ibu—Siti Hajar—yang menjadi simbol keteguhan, tawakal, dan kasih sayang tanpa syarat.

Siti Hajar ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS di padang pasir tandus bersama bayinya, Ismail. Dalam keadaan tanpa makanan dan air, beliau berlari-lari kecil dari Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali, berharap menemukan bantuan. Di sinilah Allah mengabadikan perjuangannya sebagai bagian dari ibadah umat Islam sepanjang zaman.

Sa’i mengingatkan umat Islam untuk tidak menyerah saat menghadapi kesulitan. Usaha Siti Hajar yang tak kenal lelah adalah bentuk ikhtiar total yang kemudian diikuti oleh pertolongan Allah dengan memancarkan air zamzam. Inilah pelajaran bahwa setelah usaha sungguh-sungguh, barulah pertolongan Ilahi datang.

Meneladani Siti Hajar bukan hanya saat berada di Tanah Suci, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi tantangan hidup, kita perlu bergerak, berikhtiar, dan tidak berputus asa. Sa’i mengajarkan bahwa perjuangan seorang ibu bisa menjadi bagian dari ibadah dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Continue Reading

Ruang Sujud

Thawaf dalam Perspektif Ulama: Antara Ibadah Fisik dan Spiritualitas

Published

on

Monitorday.com – Para ulama Islam memandang thawaf bukan sekadar aktivitas jasmani, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang kaya akan nilai spiritual. Perspektif ini membuat thawaf menjadi ritual yang menyentuh dimensi batin, bukan hanya gerakan lahir.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa thawaf adalah simbol penghambaan total kepada Allah. Ia menyebut thawaf sebagai bentuk syiar dari cinta dan kerinduan seorang hamba yang terus mengitari pusat kecintaan ilahiah.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyebut thawaf sebagai bentuk doa dalam gerakan. Setiap langkah di sekitar Ka’bah adalah representasi dari perjalanan hidup manusia yang penuh tantangan, godaan, dan upaya kembali kepada Allah.

Menurut Imam Nawawi, thawaf juga menjadi bentuk kebersamaan umat Islam yang menyatukan hati dan jiwa dalam satu arah: Allah. Ka’bah menjadi simbol pemersatu umat tanpa memandang suku, bahasa, atau bangsa.

Ulama kontemporer seperti Syekh Yusuf Qaradhawi menyoroti pentingnya refleksi selama thawaf. Ia menyarankan agar thawaf tidak hanya jadi rutinitas, melainkan juga momen tafakur dan muhasabah.

Dengan begitu, thawaf bukan hanya tentang berkeliling tujuh kali, tapi tentang menapaki jalan spiritual yang mengajak setiap Muslim untuk kembali kepada fitrahnya—sebagai hamba yang mencintai dan tunduk pada Rabb-nya.

Continue Reading

Ruang Sujud

Jenis-Jenis Thawaf: Panduan Lengkap bagi Jamaah Haji dan Umrah

Published

on

Monitorday.com – Thawaf dalam syariat Islam terbagi ke dalam beberapa jenis, yang masing-masing memiliki ketentuan dan fungsinya tersendiri. Mengenal jenis-jenis thawaf sangat penting bagi setiap jamaah agar bisa menjalankan ibadah dengan tepat.

1. Thawaf Ifadah:
Thawaf ini merupakan rukun haji dan wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji. Ia dilakukan setelah wukuf di Arafah dan melempar jumrah. Thawaf ifadah menandai kesempurnaan ibadah haji dan tidak sah haji tanpa thawaf ini.

2. Thawaf Qudum:
Thawaf ini adalah sunnah bagi jamaah yang baru tiba di Makkah sebagai bentuk penghormatan. Thawaf qudum biasanya dilakukan oleh jamaah haji ifrad dan qiran.

3. Thawaf Wada’:
Ini adalah thawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan Makkah. Hukum thawaf wada’ adalah wajib bagi jamaah haji, kecuali bagi wanita yang sedang haid atau nifas.

4. Thawaf Umrah:
Thawaf ini dilakukan oleh jamaah umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah umrah. Biasanya dilakukan sebelum sa’i antara Shafa dan Marwah.

5. Thawaf Nadzar:
Thawaf ini dilakukan jika seseorang bernazar untuk thawaf. Misalnya, jika dia berkata, “Jika aku lulus ujian, aku akan thawaf di Ka’bah.” Maka thawaf ini menjadi wajib baginya.

6. Thawaf Sunnah:
Ini thawaf yang dilakukan kapan pun di luar thawaf wajib atau rukun, sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah.

Setiap jenis thawaf memiliki aturan, niat, dan waktu pelaksanaannya masing-masing. Karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami perbedaan ini agar ibadah yang dilakukan benar dan sah.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News8 hours ago

Israel Dikabarkan Serang Iran, Staf Kedubes AS di Iraq Dievakuasi

News20 hours ago

Los Angeles Membara, Toko Apple hingga Adidas Dijarah Demonstran

Sportechment20 hours ago

Resmi Gabung Man City, Tijjani Reijnders Sebut Nasi Goreng Makanan Favoritnya

News20 hours ago

Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk 1.800 Barang Jamaah Haji, Nilai Capai Rp2,4 Miliar

News21 hours ago

Awasi Bersama SPMB 2025, Kemendikdasmen Gandeng Polri, KPK, dan Ombudsman

News21 hours ago

Biadab! Pasukan Israel Tembak Mati 25 Warga Palestina di Titik Bantuan Gaza

Sportechment21 hours ago

James Gunn Konfirmasi Film Wonder Woman Terbaru Tengah Digarap

News22 hours ago

Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Ini

Sportechment22 hours ago

Resmi Gabung Persib, Saddil Ramdani Siap Ukir Sejarah Baru di Liga 1

News22 hours ago

Prabowo Buka Indo Defense 2024, Tekankan Kedaulatan dan Inovasi Pertahanan Nasional

Keuangan23 hours ago

Bank Mandiri Raih Skor ESG AA dari MSCI, Berkat Akselerasi Transformasi Hijau

News23 hours ago

Prabowo Resmi Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis “PANDU”, Era Baru Pertahanan Ramah Lingkungan

Ruang Sujud23 hours ago

Pelajaran Hidup dari Nabi Ishaq AS: Kesabaran, Ketaatan, dan Keberkahan Keluarga

News23 hours ago

Mendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Ruang Sujud1 day ago

Peran Nabi Ishaq AS dalam Mewariskan Ajaran Islam kepada Bani Israil

Ruang Sujud1 day ago

Kisah Kelahiran Nabi Ishaq AS: Mukjizat di Usia Senja Sarah dan Ibrahim

Ruang Sujud1 day ago

Nabi Ishaq AS: Keteladanan Seorang Nabi dalam Meneruskan Risalah Tauhid

Sportechment2 days ago

Ini Alasan Britney Spears Ganti Nama-Pindah ke Meksiko

Sportechment2 days ago

Garuda Terkapar, Euforia Jadi Nestapa

Sportechment2 days ago

4 Pemain Keturunan Belanda Resmi Jadi WNI, Siap Bela Timnas Putri Indonesia