Monitorday.com – Nicki Minaj, rapper ternama, mengungkapkan pengalamannya setelah ditahan oleh polisi di Bandara Schiphol Amsterdam atas dugaan menyelundupkan narkoba.
Kejadian ini menyebabkan konsernya di Manchester, Inggris, harus dibatalkan karena dia tidak bisa terbang.
Setelah dibebaskan oleh pihak kepolisian dan tiba di Manchester, Nicki Minaj menyampaikan ceritanya melalui serangkaian cuitan di akun media sosialnya.
Dia mengungkapkan bahwa dia ditahan selama sekitar enam jam oleh polisi Amsterdam atas tuduhan tersebut.
“Terima kasih kepada semua orang yang mendoakan saya hari ini. Semoga Tuhan melindungi kalian dan semua yang terhubung dengan kalian. Semoga kalian diberkati melampaui imajinasi,” cuit Nicki Minaj pada Minggu (26/5).
Dia juga mengungkapkan bahwa penahanan tersebut mengakibatkan pesawatnya terpaksa tidak lepas landas selama 20 menit setelah dia naik. Sebagai akibatnya, penerbangan yang seharusnya hanya berlangsung 50 menit menjadi terlambat.
Penahanan oleh polisi Amsterdam membuat konser pertamanya di Manchester terpaksa dibatalkan, yang membuatnya kecewa karena tidak dapat bertemu dengan penggemarnya.
“Saya punya banyak sekali bukti video. Kalian tidak akan percaya jika saya memberi tahu kalian,” tambahnya.
“Saya akan meminta pengacara dan TUHAN untuk menanganinya.” ujarnya.
Meskipun meminta maaf kepada para penggemarnya atas pembatalan konser di Manchester, Nicki Minaj memastikan bahwa rangkaian konsernya di Inggris, termasuk pertunjukan kedua di Manchester, akan tetap berlangsung sesuai jadwal.
“Saya akan menemukan cara untuk tidak hanya menyesuaikan tanggal pertunjukan, tapi saya juga akan memberikan bonus tambahan untuk semua orang yang memiliki tiket untuk konser ini. Janji,” lanjut Nicki Minaj.
Kejadian ini menimpa Nicki Minaj di tengah jadwal tur dunianya yang bertajuk Pink Friday 2 World Tour. Penangkapan dan penundaan konser tersebut menciptakan kehebohan di kalangan penggemarnya dan dunia musik secara luas