Monitorday.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak pengusaha properti asal Uni Emirat Arab (UAE), Mohammed Ali Rahed Alabbar, mampir ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Salah satu tempat yang mereka kunjungi adalah hotel The Meru Sanur. Menurut Erick hotel ini awalnya bernama Grand Inna Bali Beach.
“Bali adalah pulau ketiga yang kami kunjungi hari ini. Saya mengajak founder Emaar Properties, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar melihat hotel The Meru Sanur. Hotel yang dulu bernama Grand Inna Bali Beach,” tulis Erick dalam unggahan akun Instagram resminya, @erickthohir pada Minggu [26/5].
Erick Thohir lanjut menjelaskan, The Meru Sanur merupakan fasilitas berkelas dunia yang disediakan di KEK Sanur.
“Hotel yang dulu bernama Grand Inna Bali Beach ini, salah satu fasilitas bertaraf internasional yang disediakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur,” tulisnya.
Selain berganti nama, hotel bernintang lima dengan panorama matahari terbit di Pantai Sanur ini juga berubah dari sisi lanscape.
Sebelumnya ditata untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hotel yang digagas Presiden Pertama Rebublik Indonesia Soekarno dan dibangun tahun 1963 ini tampak megah dan besar.
Kini setelah dipugar, hotel yang terletak di Jalan hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar ini tampak lebih ramping. Jika dulu ada lobby, sekarang diubah dan didepannya ada tanah yang ditinggikan. Sehingga letak hotelnya menjadi lebih turun dan terlihat lebih kecil.
Begitu juga dengan lapangan golf, kini sudah tidak ada. Berganti dengan bangunan untuk Rumah Sakit Internasional, dengan pepohonan rindang nan besar.