Monitorday.com – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil kepada PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamkrindo Syariah).
Penilaian ini mencerminkan kemungkinan tingkat dukungan yang kuat dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI atau IFG), yang memiliki peringkat idAAA dengan prospek stabil, sebagai pemegang saham pengendali terakhir.
“Peringkat ini mencerminkan kebijakan investasi yang konservatif serta tingkat permodalan dan cadangan yang di atas rata-rata,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya pada Rabu, (29/5).
Meski peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan ketat di industri dan kinerja operasional yang rendah, namun Pefindo menjelaskan bahwa peringkat dapat dinaikkan jika ada bukti kuat adanya dukungan lebih besar dari pemegang saham, yang dapat tercermin dari peningkatan integrasi bisnis yang signifikan atau peningkatan kontribusi kepada induk perusahaan secara konsisten.
Perusahaan juga perlu memperkuat kehadirannya di industri penjaminan kredit, disertai dengan peningkatan yang stabil dalam kinerja operasinya.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika tingkat dukungan dari induk melemah, yang dapat diindikasikan oleh penurunan kepemilikan yang substansial di Jamkrindo Syariah.
“Peringkat juga dapat mengalami tekanan jika kinerja bisnis atau keuangan Jamkrindo Syariah mengalami penurunan signifikan dibandingkan ekspektasi pemegang saham,” tambah Pefindo.
Jamkrindo Syariah didirikan pada tahun 2014 dan menyediakan jasa penjaminan dengan prinsip syariah melalui berbagai produk penjaminan.
Per 31 Desember 2023, 99,99% saham perusahaan dimiliki oleh PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), yang sepenuhnya dimiliki oleh BPUI, sementara sisanya dimiliki oleh Koperasi Warga Jamkrindo.
Kegiatan usaha perusahaan didukung oleh 15 kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia, dengan 172 pegawai tetap per 31 Desember 2023.