Monitorday.com – Taylor Swift, bintang pop dunia yang penuh prestasi, akan memulai serangkaian konser The Eras Tour di Inggris Raya malam ini.
Konser dimulai di Edinburgh, menandai awal dari rangkaian 15 malam penampilan di berbagai kota di Inggris Raya yang akan berlangsung selama beberapa minggu.
Menurut laporan dari Hollywood Reporter, Swift dijadwalkan akan menggelar konser di beberapa stadion terkemuka di Inggris Raya, termasuk Murrayfield Stadium di Edinburgh, Anfield di Liverpool, Principality Stadium di Cardiff, dan penutupannya di Wembley Stadium di London.
Para pengamat ekonomi memperkirakan bahwa tur ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap ekonomi Inggris, dengan perkiraan pendapatan sebesar 997 juta poundsterling atau sekitar Rp20,6 triliun.
Hal ini didasarkan pada pengeluaran rata-rata penggemar Swift yang diperkirakan mencapai 848 poundsterling atau sekitar Rp17,5 juta per orang.
Meskipun biaya tinggi terkait dengan konser tersebut, termasuk tiket, akomodasi, perjalanan, dan pakaian khusus untuk acara tersebut, para penggemar sepertinya bersedia membayar harga tersebut.
Laporan dari Bank Barclays menunjukkan bahwa hampir seperlima dari responden mereka bahkan bersedia membeli pakaian baru khusus untuk konser tersebut.
Namun, di tengah antusiasme yang tinggi, juga terdapat ancaman penipuan. Lloyds Bank mengungkapkan bahwa ribuan penggemar Taylor Swift telah menjadi korban penipuan tiket sejak Juli 2023.
Total kerugian akibat penipuan ini diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta poundsterling atau sekitar Rp20,1 miliar.
Rata-rata kerugian per korban mencapai 332 poundsterling atau sekitar Rp6,7 juta, sementara ada juga yang mengalami kerugian hingga 1.000 poundsterling atau sekitar lebih dari Rp20 juta.
Diharapkan bahwa peningkatan pengawasan akan diterapkan untuk mencegah penipuan semacam ini, sambil memastikan bahwa konser The Eras Tour berjalan lancar dan memuaskan bagi para penggemar Taylor Swift yang setia.