Review
Keragaman Pekerja Indikator Pertamina Menuju Inklusivitas
Program inklusivitas Pertamina sejalan dengan tujuan perusahaan menjadi entitas yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi.
Published
5 months agoon
Poin Penting :
- Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam posisi kepemimpinan, mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan melalui kebijakan fleksibel, serta menyediakan program mentorship untuk membantu perempuan dalam jalur karier mereka.
- Pertamina fokus pada pelatihan dan pengembangan pemuda, menyediakan kesempatan magang, serta memastikan representasi pemuda dalam proses pengambilan keputusan strategis, memanfaatkan inovasi dan ide-ide segar dari generasi muda.
- Pertamina menciptakan lingkungan kerja yang aksesibel, mengadopsi praktik perekrutan inklusif, dan mengadakan pelatihan kesadaran serta sensitivitas untuk mendukung penyandang disabilitas, mempromosikan pemahaman dan empati di antara karyawan.
DALAM dunia yang semakin mengedepankan inklusivitas dan kesetaraan, Pertamina, perusahaan minyak dan gas milik negara Indonesia, mengambil langkah signifikan dengan berkomitmen untuk menjadi lebih inklusif. Komitmen ini diwujudkan melalui upaya memberdayakan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, yang sangat penting untuk menciptakan tempat kerja yang beragam dan setara, mencerminkan nilai-nilai inklusi dan kesetaraan dalam masyarakat.
Sepanjang tahun 2023, Pertamina memiliki 19% pekerja perempuan dan 35% pekerja muda yang disiapkan untuk menjadi pemimpin di masa depan. Pertamina juga telah mencapai 96% dari target tenaga kerja disabilitas sesuai amanat Undang-undang No. 8 tahun 2016, yaitu 2% dari jumlah pekerja.
Program inklusivitas Pertamina sejalan dengan tujuan perusahaan menjadi entitas yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi. Pertamina serius menyiapkan talenta terbaik yang cakap dari sisi teknis dan memiliki jiwa kepemimpinan yang inovatif, berdaya saing global, dan berorientasi pada bisnis berkelanjutan.
Sementara itu capaian pekerja perempuan dalam talent pool untuk menjadi pemimpin mencapai 19%, melampaui target 15.5%. Pekerja muda yang disiapkan menjadi pemimpin mencapai 35%, melebihi target 25%.
Skor ESG Pertamina pada tahun 2023 adalah 20.7 (Medium Risk), naik dari 22.1 (Medium Risk), mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik. Pertamina meraih peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas dari 61 perusahaan global berdasarkan penilaian Sustainalytics.
Pertamina berupaya menghilangkan hambatan-hambatan lama yang telah lama mengesampingkan perempuan dalam berbagai kapasitas di sektor energi yang didominasi oleh laki-laki. Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam posisi kepemimpinan, memberikan panutan bagi perempuan lain dalam perusahaan serta memastikan perspektif beragam dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan keberagaman gender yang tinggi dalam peran kepemimpinan berkinerja lebih baik secara finansial dan memiliki kepuasan karyawan yang lebih tinggi.
Inisiatif untuk mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan sangat penting, dengan memperkenalkan kebijakan seperti jam kerja fleksibel, opsi kerja jarak jauh, dan cuti orang tua. Kebijakan ini membantu mempertahankan perempuan berbakat yang mungkin meninggalkan dunia kerja karena tanggung jawab keluarga. Dengan membentuk program mentorship, Pertamina dapat membimbing perempuan dalam jalur karier mereka, memberikan keterampilan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk naik ke tangga perusahaan.
Inklusi pemuda dalam tenaga kerja Pertamina adalah langkah strategis lainnya. Profesional muda membawa inovasi, ide-ide segar, dan pendekatan berbeda dalam menyelesaikan masalah, yang sangat penting untuk sektor energi yang dinamis. Komitmen Pertamina terhadap pemuda termasuk program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif. Dengan berinvestasi dalam pendidikan dan keterampilan profesional muda, perusahaan memastikan aliran individu yang terlatih dan kompeten yang siap menghadapi tantangan industri.
Upaya Pertamina untuk menyertakan penyandang disabilitas patut diacungi jempol dan penting untuk inklusivitas sejati. Menciptakan lingkungan kerja yang aksesibel adalah hal mendasar. Ini termasuk modifikasi fisik pada tempat kerja, seperti ramp dan toilet yang aksesibel, serta alat bantu teknologi seperti pembaca layar dan workstation ergonomis. Pertamina dapat menjadi contoh dengan mengadopsi praktik perekrutan inklusif. Ini melibatkan tidak hanya aktif merekrut individu dengan disabilitas tetapi juga memastikan proses perekrutan itu sendiri dapat diakses dan tidak bias.
Perjalanan Pertamina menuju menjadi perusahaan inklusif adalah langkah signifikan ke arah yang benar. Dengan memberdayakan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, perusahaan tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan setara tetapi juga menetapkan standar bagi perusahaan lain untuk diikuti. Inisiatif ini bukan hanya benar secara moral dan etis tetapi juga masuk akal secara bisnis, karena perusahaan yang beragam dan inklusif sering kali berkinerja lebih baik dan memiliki karyawan yang lebih terlibat serta puas. Komitmen Pertamina terhadap inklusivitas adalah bukti pendekatan berpikir maju dan dedikasi mereka terhadap kemajuan masyarakat.