Monitorday.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa pihaknya sedang melirik mahasiswa untuk mengembangkan inkubator bisnis. Hal ini dilakukan untuk menciptakan wirausaha baru di Indonesia.
“Kita mau lirik mahasiswa, untuk dikembangkan inkubator-inkubator bisnis. Yakni dengan menyiapkan anak-anak muda yang mempunyai ide agar dierami, ditetaskan, dan dibesarkan,” ujar Teten di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (14/6).
Menurut Teten, dengan adanya inkubator bisnis, Indonesia nantinya akan bisa menciptakan banyak wirausaha baru. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki sekitar 2.600 startup dan menjadi negara dengan jumlah startup terbesar keenam di dunia.
“Dulu tidak terarah, semua berkerumun ke e-commerce, tapi tidak menggunakan AI dan IoT di sektor produksi. Contoh Korea, sudah menggunakan IoT (mesin otomatis yang terkoneksi ke semua proses industri) dengan tenaga kerja minimalis,” kata Teten.
Para startup yang diinkubasi ini nantinya akan diarahkan ke sektor produksi dengan aplikasi digital. KemenkopUKM juga akan melakukan business matching untuk mereka dan memperkuat sektor pertanian dan perikanan.
“Harapannya, di kampus Indonesia harus sudah fokus mencetak sarjana yang mampu mengolah sumber daya alam, hasil perkebunan dan pertanian. Karena nantinya untuk menjadi industri yang sangat potensial,” kata Teten.
Teten mencontohkan China, di mana ekonomi digital sudah menjadi ekonomi baru dan mengalahkan Amerika dengan kontribusi 41 persen terhadap PDB. Hal ini membuat banyak platform e-commerce baru dari China masuk ke Indonesia.
“Bakal banyak lapangan kerja di sektor distribusi akan hilang. Dan pasti produknya sangat murah, kita tidak mungkin bisa bersaing,” imbuhnya.