Monitorday.com – Sejumlah perwakilan dari BUMN dan perusahaan swasta nasional mengunjungi raksasa-raksasa teknologi dunia di Silicon Valley, California, Amerika Serikat (AS).
Mereka mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Google, Meta, Apple, Deloitte, Salesforce, Cisco, dan Microsoft.
Selain bertemu dengan pimpinan perusahaan-perusahaan tersebut, delegasi Indonesia juga berdialog dengan para profesional muda Indonesia yang berkarir di Silicon Valley.
Dalam pertemuan ini, terungkap bahwa kemajuan startup di Silicon Valley sangat dipengaruhi oleh integrasi inovasi teknologi dengan strategi bisnis.
Keberhasilan perusahaan-perusahaan kelas dunia tersebut umumnya ditopang oleh sistem kemitraan strategis dan sinergis antara tiga unsur utama yang dikenal sebagai ‘triple helix’.
Unsur ini terdiri dari pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh May Hartono, diaspora Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Desain di Meta (pengelola Facebook, Instagram, dan WhatsApp), pada Sabtu (15/6).
“Salah satu kunci sukses mereka adalah kolaborasi berkelanjutan antara pusat penelitian universitas, pemerintah, dan riset komersial bisnis,” ujarnya.
Kunjungan perwakilan perusahaan nasional ini difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai bagian dari upaya diplomasi teknologi antara Indonesia dan AS.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari program Indonesia-US Bilateral Digital Technology Dialogue yang diinisiasi oleh Kemenlu bersama Konsulat Jenderal RI di San Francisco.
Menurut Direktur Amerika I Kemenlu, Iwan Freddy Hari Susanto, perusahaan yang berbasis teknologi perlu lebih ekspansif dalam meningkatkan pengetahuan dan peluang kerja sama dengan berbagai startup kelas dunia.
“Sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan peluang kerja sama dengan berbagai startup kelas dunia,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan kolaborasi teknologi antara Indonesia dan AS, serta memperkuat posisi perusahaan nasional dalam menghadapi persaingan global di bidang teknologi.