Monitorday.com – BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di ASEAN versi Fortune Southeast Asia 500 untuk tahun 2024.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyambut baik pencapaian ini sebagai hasil dari kinerja gemilang perseroan pada tahun 2023 yang mencatatkan pendapatan mencapai Rp79,2 triliun.
“Dengan masuknya Pupuk Indonesia dalam Fortune Southeast Asia 500, ini adalah bukti kerja keras seluruh tim Pupuk Indonesia Grup. Kami terus memanfaatkan setiap momentum untuk memperkuat posisi kami dalam mendukung pertanian berkelanjutan,” ujar Rahmad, Sabtu (22/6).
Daftar peringkat ini disusun oleh Fortune, media global yang mengkategorikan perusahaan berdasarkan pendapatan di kawasan Asia Tenggara.
Pupuk Indonesia, dengan peringkat 71, menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu industri strategis di tingkat regional dan global.
Rahmad menegaskan komitmen Pupuk Indonesia untuk memperkuat fondasi yang telah dibangun dan terus menghadapi tantangan dengan semangat pertumbuhan.
Perusahaan berfokus pada peningkatan produksi untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan memenuhi permintaan pasar global.
“Kami akan terus menggenjot produksi agar dapat tetap berkontribusi maksimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan regional,” tambahnya.
Pupuk Indonesia juga aktif dalam inovasi dan aksi korporasi, termasuk peresmian pabrik pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda dan proyek Pupuk Sriwidjaja (Pusri) 3B untuk modernisasi pabrik pupuk dengan teknologi terkini.
Rahmad juga menyebutkan kolaborasi strategis dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd untuk pengembangan urea dan amonia, yang menunjukkan upaya Pupuk Indonesia dalam mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri amonia global.
“Kami berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai target emisi netto nol pada tahun 2060 dengan pengembangan blue ammonia dan green ammonia,” paparnya.
Pencapaian dalam Fortune Southeast Asia 500 menjadi motivasi bagi Pupuk Indonesia untuk terus meningkatkan pelayanan kepada petani nasional dan memperkuat posisi strategisnya di pasar global.