Connect with us

Review

Daya Saing Indonesia Naik  ke Peringkat 27 Dunia

Kenaikan peringkat Indonesia ke posisi 27 dunia adalah kabar baik yang menunjukkan kemajuan nyata.

Avatar

Published

on

Sang Garuda, membentangkan sayapnya yang gagah di langit biru. Terpancar kebanggaan yang mendalam dari matanya yang tajam dan paruh yang kokoh, mengisyaratkan pencapaian dan gairah untuk maju. Sepasang mata yang penuh semangat itu juga menyiratkan visi sekaligus kerendahan hati, menyadari bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, terutama dalam menuntaskan jalan menuju masa depan. Terlihat pula semangat untuk terus maju, dengan ekor yang tegak dan cakar yang kuat menggenggam erat harapan.

Harapan itu makin terpancar kala kita mendengar kabar gembira yang datang dari IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024. Indonesia berhasil melompat tujuh peringkat, dari posisi 34 pada tahun 2023 ke posisi 27 di tahun ini. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dan menandakan bahwa Indonesia semakin kompetitif di kancah global.

Kenaikan peringkat Indonesia ke posisi 27 dunia adalah kabar baik yang menunjukkan kemajuan nyata. Meski masih ada tantangan, terutama di bidang infrastruktur, pencapaian ini membuktikan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar. Dengan terus memperbaiki kebijakan ekonomi dan sosial, kita optimis bisa membawa Indonesia ke peringkat yang lebih tinggi lagi di tahun-tahun mendatang.

Tahun ini, Indonesia mencatatkan lonjakan yang mengesankan. Pada 2023, Indonesia berada di posisi 34 dari 64 negara yang dinilai oleh IMD. Tahun sebelumnya, kita sudah naik 10 poin dari 2022, dan tahun ini kita kembali menunjukkan performa yang luar biasa.

Apa saja yang mendongkrak peringkat kita? Yuk, kita lihat lebih rinci!

  • Efisiensi Bisnis (peringkat 14): Indonesia menonjol dalam hal ketersediaan tenaga kerja (peringkat 2 di dunia), efektivitas manajemen perusahaan (peringkat 10), dan dukungan masyarakat terhadap efisiensi perusahaan (peringkat 12). Namun, kita masih perlu meningkatkan aspek finansial perusahaan (peringkat 25) dan produktivitas (peringkat 30).
  • Efisiensi Pemerintah (peringkat 23): Meski kebijakan pajak (peringkat 12) dan kebijakan finansial publik (peringkat 18) cukup kuat, kita masih menghadapi tantangan dalam hal perundangan bisnis (peringkat 42) dan keadilan sosial, termasuk penegakan hukum, pendapatan, dan kesetaraan gender.
  • Performa Ekonomi (peringkat 24): Stabilitas ekonomi kita menunjukkan tren positif, meski masih ada beberapa sektor yang perlu diperbaiki.
  • Infrastruktur (peringkat 61): Tantangan terbesar kita ada di sini, terutama terkait infrastruktur kesehatan, lingkungan, pendidikan, sains, dan teknologi.

Di Asia Tenggara, Indonesia berhasil masuk tiga besar, di bawah Singapura dan Thailand. Singapura tetap menjadi juara dengan peringkat pertama di dunia, sementara Indonesia melampaui Malaysia yang turun ke peringkat 34.

Di tingkat global, Indonesia kini hanya terpaut tipis dari Inggris yang berada di posisi 28. Bahkan, kita berhasil melampaui Jepang (peringkat 38) dan India (peringkat 39). Ini bukti bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara besar di dunia.

IMD World Competitiveness Center (WCC) menggunakan empat indikator utama untuk menentukan peringkat: performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. Penilaian ini melihat kemampuan suatu negara untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang warganya. Jadi, bukan hanya tentang daya beli, produktivitas, atau PDB, tapi juga faktor sosial, budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Kenaikan peringkat Indonesia ke posisi 27 dunia adalah kabar baik yang menunjukkan kemajuan nyata. Meski masih ada tantangan, terutama di bidang infrastruktur, pencapaian ini membuktikan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar. Dengan terus memperbaiki kebijakan ekonomi dan sosial, kita optimis bisa membawa Indonesia ke peringkat yang lebih tinggi lagi di tahun-tahun mendatang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment1 hour ago

Gagal di Sprint Race MotoGP Indonesia 2024, Jorge Martin Sentil Bagnaia

Ruang Sujud1 hour ago

Arab Saudi Ultimatum Pakistan Gara-Gara Hal Ini

News4 hours ago

Jubir Ungkap 3 Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Ruang Sujud5 hours ago

Keren! Mahasiswa Indonesia Ini Jadi Imam Masjid Di London

News5 hours ago

Saat Nyetanyahu Pidato di PBB, Indonesia Pilih Walk Out

News5 hours ago

Bamsoet Nilai Mantan Presiden Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

News6 hours ago

Soal Calon Menteri, Relawan Prabowo: Tidak Semua Wajah Baru

Logistik6 hours ago

Tema HUT ke-79 KAI dan Sejarah Hari Kereta Api Nasional 28 September

Ruang Sujud8 hours ago

Anggota Militer Wanita Bangladesh Diizinkan Kenakan Jilbab

Keuangan12 hours ago

Kolaborasi dengan Syailendra Capital, BTN Pasarkan Dua Produk Reksa Dana Unggulan

Ruang Sujud15 hours ago

KH. Hasyim Asy’ari Kirim Surat Kepada Mufti Palestina, Ini Kisahnya!

News17 hours ago

Erick Thohir Bangga: Smelter Terbesar Dunia Ada di Gresik, Bukti Nyata Hilirisasi Tambang!

Sportechment20 hours ago

Lesti Kejora Siap Gelar Konser Tunggal Perdana Meski Tengah Hamil

News20 hours ago

4 Tahun Bertransformasi, Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun

Migas21 hours ago

Wuih! Wisatawan Mancanegara Serbu Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Keuangan21 hours ago

Bank Mandiri Wujudkan Mandiri Lingkar Hijau, Olah Limbah Kopi Jadi Cuan

Sportechment21 hours ago

Toyota Resmi Luncurkan New GR86, Cek Spek dan Harganya

Sportechment21 hours ago

Sheila On 7 Siap Geber Panggung Konser ‘Tunggu Aku di Bandung’

Sportechment22 hours ago

Momen Langka Marquez Menolong Sang Rival Bagnaia Gegara Hal Ini

Sportechment22 hours ago

Kata-kata Jens Raven Usai Sokong Timnas Indonesia U-20 Sikat Timor Leste