Monitorday.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa upaya adaptasi ekosistem pendidikan nasional terhadap perkembangan global harus dilakukan secara konsisten. Menurut Rerie, panggilan akrabnya, upaya tersebut diperlukan untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi sektor pendidikan.
Dalam keterangannya, dikutip Rabu (26/6), Rerie menekankan pentingnya perhatian pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk menghadirkan kebijakan yang dapat meningkatkan daya adaptasi ekosistem pendidikan nasional.
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, terdapat tiga masalah utama dalam pendidikan tinggi di Indonesia: ketimpangan akses, ketimpangan kualitas, dan kurangnya relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
Rerie juga merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 yang menunjukkan adanya 1,2 juta pengangguran terdidik. Selain itu, perubahan lanskap dunia kerja saat ini membuat ijazah dan gelar akademik tidak lagi menjadi jaminan untuk mendapatkan pekerjaan.
Rerie berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam mengatasi kendala terkait akses, kualitas, dan relevansi lulusan pendidikan tinggi guna memenuhi kebutuhan dunia kerja.
Ia juga mendorong perbaikan sistem pendidikan dan peningkatan kualitas tenaga pengajar serta dosen untuk mempercepat adaptasi ekosistem pendidikan nasional.
“Dengan sumber daya manusia (SDM) yang terdidik dan memiliki keterampilan relevan sesuai kebutuhan pembangunan, kita akan mampu menjawab berbagai tantangan yang datang,” ujar Rerie.