Monitorday.com – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa PDIP tetap memprioritaskan kader partai dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta, meskipun ada pengusungan pasangan calon Anies Baswedan-Mohamad Sohibul Iman.
Hasto menjelaskan bahwa PDIP selalu mengutamakan kader yang telah melalui proses pelembagaan dan pendidikan partai. “Prioritas utama kami adalah mendorong kader partai, baru kemudian membuka ruang,” ujar Hasto di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu.
Dia menekankan bahwa DKI Jakarta memiliki peran strategis dalam dinamika politik dan perekonomian nasional, sehingga PDIP akan mempertimbangkan dengan saksama dalam mengambil keputusan.
Menurut Hasto, dalam Pilkada Jakarta, kecepatan mengusung calon tidak menjamin kemenangan. “Yang melakukan kalkulasi matang, konsolidasi, dan turun ke bawah cenderung lebih dipercaya rakyat,” tambahnya.
Hasto juga menyebut bahwa PDIP masih menyerap aspirasi rakyat dan memiliki banyak stok pemimpin berkat kaderisasi yang dilakukan partai.
Beberapa kader yang siap maju dalam Pilkada Jakarta antara lain Pramono Anung, Hendrar Prihadi (Hendi), Jenderal TNI Purnawirawan Andika Perkasa, Eriko Sotarduga, dan Charles Honoris.
“Dulu ada poros tengah untuk menjegal kepemimpinan Bu Mega, tapi kami hanya fokus pada poros rakyat,” tuturnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyebutkan bahwa keputusan ini didasarkan pada usulan DPW PKS DKI Jakarta dan masukan dari berbagai tokoh masyarakat.
Namun, PKS menyadari tidak bisa mengusung calon sendirian karena jumlah kursi yang dimiliki belum mencukupi syarat pencalonan.
Oleh karena itu, PKS terus menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain seperti Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).