Monitorday.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia mendapat penghargaan dalam Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) 2024 di Oslo, Norwegia, yang berlangsung pada 25 – 26 Juni 2024, atas upaya konsisten dan intensif dalam pengamanan hutan tropis.
Rasio Ridho Sani, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PHLHK) KLHK, menyatakan bahwa penegakan hukum yang konsisten merupakan komitmen utama pemerintah Indonesia.
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/6) Rasio menekankan pentingnya penerapan sains dan teknologi, termasuk penggunaan citra satelit, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam monitoring dan penegakan hukum terkait keamanan kawasan hutan.
“Penggunaan data dan informasi yang akurat sangat penting dalam penegakan hukum,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam forum tersebut.
Dia menambahkan bahwa analisis multi-layer dan multi-tools, seperti penggunaan GeoAI dan investigasi lapangan, merupakan pendekatan yang digunakan untuk memonitor dan menegakkan hukum terhadap deforestasi, pencemaran, dan perusakan lingkungan.
Mikaela Weisse, Director Global Forest Watch-WRI, juga mengapresiasi upaya KLHK dalam memanfaatkan teknologi, khususnya dalam penerapan analisis multi-layer dengan GeoAI untuk pengawasan hutan dan penegakan hukum.
Penggunaan GeoAI oleh KLHK juga mendapat perhatian dari Menteri Iklim dan Lingkungan Kerajaan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, yang telah melakukan kunjungan ke Intelligence Center KLHK pada Mei 2024.
Selama ini, KLHK telah melaksanakan 2.133 operasi pengamanan lingkungan dan kawasan hutan, yang berhasil mengamankan total area hutan seluas 27.347.065 hektar.
“Operasi penegakan hukum ini juga telah berkontribusi signifikan terhadap penurunan laju deforestasi Indonesia dan dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Rasio Ridho.
Ridho juga mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, Indonesia berhasil mencatat angka deforestasi terendah dalam 33 tahun terakhir, sebesar 0,13 juta hektar, sebuah prestasi yang mendapat pengakuan dalam OTFF 2024.
Rudianto Saragih Napitu, Direktur Pencegahan dan Pengamanan Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, menambahkan bahwa Ditjen PHLHK terus mengoptimalkan teknologi GeoAI untuk meningkatkan efektivitas sistem penegakan hukum lingkungan di Indonesia.
Langkah-langkah ini mencakup pembaruan teknologi deteksi bukaan lahan dengan citra resolusi tinggi dan peningkatan kapasitas personil dalam menindaklanjuti hasil deteksi GeoAI, serta kolaborasi dengan pengelola tapak seperti KPH untuk menggunakan GeoAI sebagai panduan awal dalam melaksanakan pengamanan teritorial.