Monitorday.com – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Polri harus menegakkan hukum tanpa tebang pilih saat menyampaikan amanat pada Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (1/7).
Dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara, Presiden Jokowi menekankan bahwa tugas Polri sangat mempengaruhi ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Polri harus makin lincah, adaptif, memiliki pandangan strategis, menjadi cooling system dan perekat kebinekaan, serta profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mengingatkan bahwa Polri dihadapkan pada tantangan kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih. Oleh karena itu, Polri harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Upacara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wury Ma’ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla beserta istri, serta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Tema utama peringatan HUT Ke-78 Bhayangkara adalah “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
Selain upacara peringatan, puncak perayaan HUT Ke-78 Polri juga dimeriahkan dengan pesta rakyat yang menampilkan pertunjukan musik dari artis-artis Ibu Kota dan berbagai jajanan kuliner gratis untuk masyarakat.
Acara ini juga menyediakan arena permainan untuk anak-anak dan menghadirkan pedagang UMKM yang menyajikan makanan secara gratis.