Connect with us

News

DPR dan Menkeu Debat Sengit, Soal Apa?

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Komisi XI DPR RI menyetujui sejumlah Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai untuk BUMN yang bergerak di bidang transportasi. Diantaranya ada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sebesar Rp 2 triliun dan PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau INKA sebesar Rp 965 miliar.

DPR pun memberikan syarat, dengan disetujuinya PMN tersebut, maka Pemerintah perlu menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia, yang berisikan antara lain, strategi produksi kereta api; industri kereta api; pemenuhan kebutuhan transportasi penduduk, dan lain- lain.

Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku sedikit keberatan. Lantaran bukan ranah kewenangan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia, melainkan Kementerian Perhubungan.

“Kereta api mungkin komentar saya yang terakhir tadi untuk meminta roadmap perkeretaapian Indonesia. Kami tidak ada masalah tapi ini mungkin juga menyangkut kewenangan dari Kementerian perhubungan kemudian PT KAI itu seperti LRT, MRT itu juga menyangkut pemerintah daerah DKI karena dia sebagai owners juga stakeholder dibagi,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (3/7/2024).

Menurut Menkeu, hal tersebut akan menjadi lebih kompleks yang tidak seluruhnya ada di dalam kewenangan Kementerian Keuangan, melainkan dalam hal ini kaitannya justru dengan Kementerian BUMN dan kementerian perindustrian yang juga cocok untuk membahas strategi produksi kereta api dan lain-lain.

“Jadi mungkin catatannya, karena tidak dalam seluruhnya kewenangan kami akan membutuhkan suatu koordinasi. Kami akan laporkan kepada tentu ada stakeholder yang lain yaitu KL yang lain mengenai permintaan ini, sehingga kami mungkin belum bisa menjanjikan Pak mengenai hal ini belum bisa menjanjikan bukan karena enggak mau,” ujarnya.

Komisi XI DPR RI menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai dan non tunai bagi sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bank Tanah pada APBN tahun anggaran 2024. Total PMN yang disetujui ini mencapai Rp 28,457 triliun.

“Komisi XI DPR RI menyetujui PMN tunai dan non tunai pada APBN tahun anggaran 2024 dengan rincian sebagai berikut PMN tunai Tahun anggaran 2024,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie dalam Rapat kerja dengan Menteri Keuangan, Rabu (3/7/2024).

Adapun Dolfie merinci PMN Tunai dan non tunai yang disetujui tersebut:

PMN Tunai TA 2024
1) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp1,89 triliun

2) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp5 triliunPMN dilaksanakan dengan prinsip-prinsip kehati-hatian; good corporate governance; dan tidak mengulang kesalahan pengelolaan.

“Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,” ujarnya.

3) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp2 triliun

4) PT. Industri Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp965 miliar

5) PT. Hutama Karya (Persero) sebesar Rp1 triliun

6) PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) sebesar Rp1,5 triliununtuk uang muka pengadaan 3 (tiga) unit kapal baru penumpang PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang telah melewati batas usia operasi.

7) Kewajiban Penjaminan Pemerintah sebesar Rp635 miliar

Pelaksanaan PMN diarahkan sesuai dengan upaya, kebijakan, program, dan kinerja pada masing-masing Badan Usaha Milik Negara sebagaimana terlampir.

8) Pemerintah tidak melaksanakan PMN Tunai yang berasal dari Cadangan Pembiayaan Investasi Tahun Anggaran 2024 kepada Badan Bank Tanah sebesar Rp1 triliun.

PMN Non Tunai TA 2024
1) PT. Hutama Karya (Persero) berupa Barang Milik Negara dengan nilai wajar sebesar Rp1,93 triliun

2) PT. Len Industri (Persero) berupa konversi utang sebesar Rp649 miliar

3) PT. Bio Farma (Persero) berupa BMN dengan nilai wajarRp68 miliar

4) PT. Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp1,22 triliun

5) PT. Varuna Tirta Prakasya (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp24 miliar

6) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp367 miliar

7) Perum DAMRI berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp460 miliar

8) Perum LPPNPI/Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp301 miliar

9) PT. Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp4,18 triliun

10) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp828 miliar

11) Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp1,10 triliun

12) PT. Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp3,34 triliun

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment5 hours ago

Tingkatkan Kualitas Pertandingan, Liga 1 2024/2025 Hadirkan Wasit Kelas Dunia

Ruang Sujud7 hours ago

Alhamdulillah! Arab Saudi dan Jordania Kirim Makanan Untuk Warga Gaza

Infrastruktur8 hours ago

Jasa Marga Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Melalui Bimtek dan Workshop 2024

News8 hours ago

Terima Pengurus PERGUBI, Bamsoet Didukung Segera Selesaikan Proses Jadi Profesor

Ruang Sujud9 hours ago

Berhasil Laksanakan Pemilihan Umum, Ini Sosok Baru Presiden Iran

Telekomunikasi9 hours ago

Tingkatkan Efisiensi dan Inovasi, Telkom Perkuat Pemanfaatan AI

Infrastruktur10 hours ago

Anak Usaha Hutama Karya Rampungkan 2 Ruas Tol Trans Sumatera, Siap Beroperasi

Keuangan10 hours ago

BRI Raih Penghargaan Platinum di BISRA 2024 Berkat Program “Yok Kita GAS – Gerakan Anti Sampah”

Sportechment11 hours ago

Keluarga Angkat Bicara Usai Ryan Garcia Dipecat WBC Gegara Hina Islam

News11 hours ago

Pemerintah Mulai Hilirisasi Produk Perikanan, Ini Keuntungannya

News11 hours ago

PKS Siap Menangkan Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Ruang Sujud12 hours ago

Peringati Tahun Baru Islam, Kemendag Gelar International Halal Food Festival

Ruang Sujud15 hours ago

Garuda Telantarkan Jamaah Haji 28 Jam, Kemenag Murka

Sportechment15 hours ago

LiSA Sukses Hipnotis Fans Indonesia di Konser Tur Asia 2024

News15 hours ago

Pemerintah Komitmen Perkuat Fondasi Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan

News15 hours ago

Berpotensi Maju Pilkada Jateng, Kaesang Bilang Begini

News15 hours ago

Prabowo dan Jokowi Effect Diprediksi Kuat di Jateng

News15 hours ago

Jokowi Dorong Reformasi untuk Pemerintahan yang Lebih Efektif

Infrastruktur16 hours ago

Jasa Marga Gelar Rangkaian AKHLAK Festival 2024, Apa Saja Agendanya?

News16 hours ago

Keren! Peneliti BRIN Berhasil Kembangkan Kedelai Cepat Panen