Monitorday.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat mengoperasikan kereta klinik kesehatan untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga di wilayah itu.
“Pengoperasian rail clinic (kereta klinik kesehatan) ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat, khususnya di lingkungan sepanjang jalur kereta api. Saat ini dilaksanakan di Stasiun Ketanggungan,” kata Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Dicky Eka Priandana di Cirebon, Rabu.
Ia menjelaskan tujuan utama program ini memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memanfaatkan jalur rel sehingga bisa menjangkau daerah yang sulit dilalui kendaraan bermotor.
Dalam kegiatan di Stasiun Ketanggungan itu, pihaknya menggunakan rangkaian kereta klinik yang terdiri atas empat kereta diesel.
Ia menjelaskan kereta tersebut telah dilengkapi beberapa fasilitas, seperti alat elektrokardiografi (EKG), alat ultrasonografi (USG) dan laboratorium hematology analyzer sysmex berbasis komputer.
Baca juga: KAI luncurkan layanan kesehatan dan perpustakaan gratis di kereta
Dicky menyebutkan laboratorium di dalam kereta klinik difungsikan sebagai pemeriksaan penunjang untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit.
“Adapun pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berupa pelayanan tingkat pertama yang meliputi pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan mata, serta pemeriksaan kebidanan lanjutan,” ujarnya.
Ia menjelaskan dalam kegiatan ini tim kesehatan yang dikerahkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitar Stasiun Ketanggungan.
Ia mengatakan tim kesehatan yang dilibatkan terdiri atas empat dokter umum, dua dokter gigi, satu dokter kandungan, dua bidan, dua analis laboratorium, tiga analis kesehatan mata, dua apoteker, dan 15 paramedis.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana melaksanakan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis menggunakan kereta klinik di beberapa stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon.
“Untuk di Stasiun Ketanggungan kami mengundang 200 orang masyarakat di sekitar jalur rel. Selain itu, kami juga memberikan layanan kesehatan bagi 30 orang ibu hamil dan memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) untuk nutrisi kehamilan,” ucap dia.