News
Muchlas Rowi Tekankan Pentingnya Media Sosial untuk Branding Politik
Published
4 months agoon
Monitorday.com – Founder Monday Media Group Muchlas Rowi menyoroti pentingnya pemanfaatan media soal dalam membangun branding politik. Menurut dia, kehadiran media baru ini telah mengubah pola branding personal para calon pemimpin.
Hal ini dikatakan Muchlas dalam acara School of Politics, yang digelar oleh Rumah Perubahan dan Deep Indonesia, di Rumah Perubahan Jakarta Escape, pada Senin (22/7).
“Jadi di era new media ini membuat akses informasi bisa serba cepat, hadirnya demokratisasi media, dan bahkan adanya perubahan perilaku pemilih,” kata Muchlas dalam paparannya.
Namun Komisaris Independen PT Jamkrindo ini mengingatkan bahwa seiring banjirnya informasi di era media baru ini membuat potensi hoaks bakal semakin besar.
“Makanya tidak sedikit orang yang baru dapat informasi, tidak tabayun dahulu, tapi langsung dishare. Ini yang membuat berita hoaks semakin marak,” jelas Muchlas.
Selain itu, tantangan lain ialah soal pentingnya selalu update dan adaptasi terhadap teknologi baru agar selalu relevan, serta rentannya permasalahan data privacy and security.
Tapi di samping itu, Muchlas menyebut ada peluang besar yang bisa didapat, antara lain jangkauan audiens lebih luas lewat algoritma, kemudahan membangun jejaring, hingga mudahnya akses komunikasi.
Hal itu bisa dimanfaatkan untuk membangun branding politik. Dia mencontohkan Gibran Rakabuming Raka waktu di Pilpres 2024 lalu, yang membangun branding politiknya lewat media sosial.
“Jadi yang tadinya kata samsul itu jadi ejekan, malah dipakai untuk branding politik, di mana samsul kemudian selalu dipakai olehnya, bahkan menjadi julukan dia ketika kampanye,” jelas Muchlas.
Dia menilai, branding menggunakan media sosial saat ini cukup efektif karena penggunanya saat ini sangat besar.
Muchlas merinci, ada 185 juta penduduk Indonesia terhubung ke internet, 139 juta diantaranya punya akun media sosial, dan sebanyak 83 juta adalah pemilih muda.
Di samping itu, branding di media sosial juga memakan biaya yang relatif lebih murah ketimbang pakai cara-cara konvensional.
4 Elemen Branding Politik di Media Sosial
Lebih lanjut Muchlas pun memaparkan bagaimana cara melakukan branding politik di media sosial. Ada empat elemen utama yang harus diperhatikan, yakni Identitas visual, self analysis, pesan, dan Target Audiens.
Muchlas menjelaskan, identitas visual bertujuan untuk menciptakan identitas yang dapat dikenali dan menarik perhatian publik. Di dalamnya meliputi logo, psikologi warna, tipografi, slogan, gambar visual, dan desain materi kampanye.
Lalu self analysis, yakni identifikasi nilai personal yang menjadi kekuatan untuk dijual ke publik. Melibatkan pemahaman diri dan pengenalan atribut yang dapat menarik dukungan.
Selanjutnya pesan, bertujuan untuk menyampaikan ide-ide dan tujuan politik dengan cara yang dapat dipahami oleh audiens. Di mana pesan yang efektif harus sederhana, jelas, konsisten, dan relevan dengan target audiens.
Terakhir ialah Target Audiens, semakin spesifik karakteristik target audiens, maka semakin mudah dalam menyampaikan pesan dan gagasan. Sehingga penting untuk mengenali siapa yang menjadi audiens utama agar pesan dapat disampaikan dengan efektif.
“Keempat elemen ini bekerja sama dalam membangun branding politik yang kuat, menarik, dan efektif,” demikian Muchlas Rowi.