Monitorday.com – Pemerintah Pakistan secara resmi menetapkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai seorang “teroris” dan menyerukan komunitas internasional untuk melakukan hal yang sama.
Penasihat Perdana Menteri Pakistan untuk Urusan Politik, Rana Sanaullah, Menteri Informasi Attaullah Tarar, dan perwakilan dari Partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) mengadakan konferensi pers bersama di Islamabad.
Setelah satu minggu demonstrasi mendukung Gaza oleh TLP, pemerintah Pakistan melakukan negosiasi dengan partai tersebut dan mencapai kesepakatan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, pemerintah Pakistan akan secara resmi mengakui Perdana Menteri Israel sebagai “teroris” dan mengundang masyarakat internasional untuk melakukan hal yang sama.
Pembicaraan antara pemerintah federal dan perwakilan TLP, Ghulam Abbas Faizi dan Shafiq Amini, dimulai pada tanggal 18 Juli.
Pemerintah mengumumkan akan mempercepat dukungannya untuk “korban penindasan Israel” sebagai hasil dari pembicaraan tersebut.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Sanaullah dan Tarar, yang memuji upaya TLP untuk rakyat Palestina dan mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sanaullah menyatakan lebih dari 1.000 ton makanan dan obat-obatan akan dikirim ke Palestina pada tanggal 31 Juli.
Pemerintah juga setuju untuk memberikan bantuan medis kepada rakyat Palestina dan mengirimkan tenaga kesehatan ke wilayah tersebut.
Sanaullah mengatakan bahwa warga Palestina yang terluka akan dibawa ke Pakistan untuk mendapatkan perawatan jika pemerintah Palestina membuat pengaturan yang diperlukan.
Sanaullah menyatakan Israel sebagai “negara teroris” dan Netanyahu sebagai penjahat perang, serta menegaskan bahwa Pakistan akan menggunakan segala cara yang mungkin untuk membantu Palestina.
Sanaullah menambahkan bahwa Pakistan akan memboikot Israel dan semua produk serta perusahaan yang terkait dengan Israel.