Monitorday.com – Menyusul kesepakatan yang dicapai 14 faksi di Palestina untuk membentuk Persatuan Nasional Palestina, dua faksi terbesar Palestina menyampaikan terima kasih kepada China. Negara ini dinilai sangat berjasa bagi perjuangan rakyat Palestina.
14 Faksi di Palestina telah mencapai kesepakatan besar terkait persatuan nasional Palestina. Mereka bersepakat untuk bergerak bersama untuk mewujudkan cita-cita rakyat Palestina, setelah bertemu di Beijing, China pada 21-23 Juli 2024.
Sebanyak 14 Faksi yang ada di Palestina, hadir di pertemuan yang diinisiasi Pemerintah China ini. Termasuk di dalamnya adalah dua faksi terkuat di Palestina, Hamas dan Fatah.
Kepala Delegasi Faksi Fatah, Mahmoud al-Aloul dan Kepala Delegasi Hamas Musa Abu Marzouk, menyampaikan bahwa China mempunyai tempat yang penting di hati rakyat Palestina. Mereka menyampaikan penghargaan atas dukungan Presiden Xi Jinping dan rakyat China yang mereka sebut tidak pernah berubah, tegas, dan tanpa pamrih kepada Palestina sejak lama.
Sebelumnya Faksi Fatah dan Hamas bersepakat membentuk Pemerintahan gabungan. Namun pemerintahan itu hanya berjalan singkat selama dua tahun saja, sebelum kemudian gagal mewujudkan apa yang dicita-citakan rakyat Palestina.
Bentrokan berdarah yang terjadi pada 2007 semakin melemahkan perjuangan Palestina. Hamas kemudian menguasai Gaza, sementara Fatah menjalankan Otoritas Palestina bermarkas di Kota Ramallah, di Tepi Barat.
Semetara itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyatakan rekonsiliasi adalah urusan internal faksi-faksi Palestina. Namun demikian, semua itu tidak akan bisa terjadi jika tidak mendapatkan dukungan internasional.
“Inti permasalahan Timur Tengah adalah Palestina, dan China merupakan salah satu negara pertama yang mengakui PLO dan negara Palestina,” kata Wang dalam pernyataan tertulisnya seperti yang dilansir Antara Rabu (24/7/2024).
Menurut Wang Yi, China selama ini dengan tegas mendukung rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasionalnya. Rekonsiliasi intra-Palestina akan membawa harapan dan masa depan bagi rakyat Palestina.
Ini merupakan langkah penting menuju menyelesaikan masalah Palestina dan mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. China akan terus mendorong hal itu bisa terwujud di Palestina.