Monitorday.com – Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, memprediksi bahwa Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang, akan menjadi ketua umum baru Partai Golkar setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan tersebut.
Menurut Umam, setelah Airlangga mundur, gabungan kekuatan yang dibawa oleh kader Golkar, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang kemungkinan besar akan menyatu.
Dia menjelaskan bahwa Agus Gumiwang, yang sebelumnya dikabarkan berseteru dengan kekuatan Airlangga, kini berpotensi menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar.
Lebih lanjut, Umam mengatakan bahwa koalisi antara Agus dan Bahlil juga dapat berfungsi sebagai jembatan untuk memfasilitasi bergabungnya Presiden RI Joko Widodo dan keluarganya ke Golkar setelah Jokowi menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.
Umam berpendapat bahwa pengunduran diri Airlangga tidak terlepas dari bentrokan internal di dalam partai, yang telah terjadi sejak menjelang Pemilu 2024.
Dia menjelaskan bahwa faksi-faksi dalam Golkar memiliki kepentingan ekonomi dan politik yang berbeda-beda, dengan beberapa berusaha mempertahankan kedaulatan partai dari intervensi eksternal, sementara yang lain berusaha bersimbiosis dengan kekuatan eksternal yang dekat dengan kekuasaan.
Menurut Umam, pergerakan faksi-faksi ini kembali mencuat selama Pilkada 2024, karena beberapa keputusan Airlangga dianggap kurang tegas dan seringkali menimbulkan ketidakpastian.
Hal ini memicu operasi politik yang menghasilkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya pemeriksaan lanjutan oleh lembaga penegak hukum terhadap isu lama yang belum jelas.
Meskipun begitu, Umam mengakui bahwa masa kepemimpinan Airlangga di Golkar layak diapresiasi, karena dia berhasil meningkatkan jumlah kursi partai di parlemen nasional menjadi 102, bertambah 17 kursi atau setara dengan 18 persen kekuatan parlemen.