Monitorday.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen raya secara maksimal.
Menurut dia, peran bulog sangat diperlukan mengingat saat ini target Optimasi Lahan (Oplah) Rawa Sumatera Utara termasuk yang paling besar, yakni sekitar 30 ribu hektar.
“Jangan sampai orang sudah bekerja siang dan malam, kemudian Bulognya lalai. Jadi ini menjadi perhatian Pak, harus mau dan sanggup siap menyerap hasil panen dari petani sehingga harganya tidak jatuh,” ujar Wamentan saat menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT) di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan Medan, Senin (12/8).
Meski demikian, Wamentan menyoroti sejumlah capaian PAT di Provinsi Sumatera Utara yang hingga saat ini masih terbilang kecil, yaitu baru 4 ribu hektar. Oleh karena itu, dia mendorong jajaran di Dinas Pertanian Sumatera Utara untuk mengakselerasi percepatan realisasinya.
“Pak Kadis kalau ini dicapai lebih cepat, tentu presentasenya akan cepat meningkat. Kami mendapatkan laporan Bapak Panglima, bahwa Oplah ini kan artinya sudah ada SID-nya, desainnya sudah 99 persen. Nah ini kami mohon betul-betul untuk bisa, maksud saya karena desainnya sudah ada, kalau tidak ada masalah maka kami berharap kita harus memenangkan waktu. Maka kami mohon ke Pak Panglima dan Bapak-bapak Komandan Kodim semuanya untuk menjadi perhatian,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, PAT merupkan upaya Kementerian Pertanian dalam rangka menjaga produksi pangan strategis utamanya padi di tengah ancaman kekeringan dan fenomena El nino. PAT dijalankan melalui optimalisasi lahan rawa, penanaman padi gogo dan solusi cepat pompanisasi.
Mengenai hal ini, Wamentan mengapresiasi capaian pompanisasi Sumatera Utara yang sampai tanggal 10 Agustus 2024 ini sudah mencapai 80 persen. Artinya, dari target 49.704 hektar, sudah terealisasi 43.218 hektar.
“Pompanisasi target 49 ribu hektar, bukan berarti kalau sudah 49 ribu terus berhenti. Boleh Pak, 100, 120, 200 persen boleh. Bukan terus dibatasi, hanya boleh segitu. Jadi boleh lebih banyak,” katanya.
Wamentan menambahkan bahwa sampai akhir tahun nanti, total target PAT Sumatera Utara sudah mencapai 97.000 hektar dimana 30 persen di antaranya merupakan optimasi lahan rawa.
“Jadi rawa itu nggak cuma dibiarkan rawa, tapi bagaimana rawa itu betul-betul kita engineering, kita konstruksi sehingga bisa menjadi lahan produktif. Artinya begitu musim hujan tiba rawanya penuh air, nah pada saat kemarau kan sedikit air bisa ditanami, nah gimana kita bendung supaya pas musim hujan tetap bisa ditanami, sehingga yang tadinya lahan rawa bisa panen sekali setahun, bisa dua kali setahun, cukup-cukup bisa lebih baik dari itu,” jelasnya.