Monitorday.com – Kamala Harris secara resmi menerima pencalonan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS 2024.
Penetapan ini berlangsung di Chicago pada Kamis malam (23/8/2024) waktu setempat, dihadiri oleh ribuan pendukungnya.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Harris berjanji untuk membuka “jalan baru ke depan” jika terpilih, dan berkomitmen untuk menyatukan bangsa Amerika.
“Atas nama semua orang yang kisahnya hanya dapat ditulis di negara terhebat di dunia, saya menerima nominasi Anda untuk menjadi presiden Amerika Serikat,” ujar Harris, yang disambut sorak-sorai meriah dari para pendukungnya, seperti dikutip AFP.
Di acara penetapan tersebut, arena dipenuhi dengan bendera Bintang dan Garis, sementara lagu kemerdekaan AS menggema di seluruh ruangan.
Harris bertekad untuk menjadi “presiden bagi semua warga Amerika,” terutama dalam upayanya untuk menjangkau pemilih yang belum menentukan pilihan mereka.
Harris menyampaikan visinya untuk mengatasi kepahitan dan pertikaian yang memecah belah, serta menawarkan kesempatan untuk memetakan masa depan yang lebih baik.
“Amerika memiliki kesempatan untuk melupakan kepahitan, sinisme, dan pertikaian yang memecah belah di masa lalu,” tambahnya.
Pemilihan presiden AS akan dilaksanakan pada bulan November mendatang. Partai Demokrat menunjuk Harris setelah adanya kekhawatiran mengenai kesehatan presiden saat ini, Joe Biden, yang berusia 81 tahun.
Harris, yang sebelumnya merupakan jaksa, membagikan kisah pribadinya sebagai anak dari ibu tunggal yang bekerja keras, dan menekankan perbedaannya dengan Donald Trump, yang menurutnya hanya berfokus pada kepentingan pribadi dan teman-teman miliardernya.
Sebagai calon perempuan kulit hitam pertama dari partai besar, Harris telah menarik perhatian dengan kinerjanya, mengumpulkan dana yang memecahkan rekor, dan menyingkirkan keunggulan Trump dalam jajak pendapat.
Tantangannya kini adalah memperkenalkan dirinya kepada negara bagian yang masih beradaptasi dengan kandidat Demokrat yang baru.
Dalam tanggapannya, Presiden Joe Biden mengucapkan selamat kepada Harris melalui media sosial (X), menyatakan kebanggaan dan dukungannya terhadap pencalonan Harris.
“Saya bangga melihat pasangan saya Kamala Harris menerima pencalonan kami sebagai presiden,” kata Biden, yang sedang berlibur di California.
Sementara itu, sejumlah tokoh Demokrat seperti Barack Obama, Michelle Obama, dan Bill Clinton telah memperingatkan bahwa Harris akan menghadapi pertarungan yang sengit melawan Trump.
Trump, yang telah mendapatkan pencalonan resmi dari Partai Republik bulan lalu, telah menyoroti isu imigrasi dan mengklaim bahwa Harris tidak akan menyebut nama-nama korban dalam pidatonya, sebuah serangan yang memfokuskan perhatian pada kelemahan yang dianggap Partai Republik.