Monitorday.com – Hamas dan Jihad Islam Palestina menolak kesepakatan apapun tanpa penarikan ‘Israel’ dari Jalur Gaza.
Pernyataan ini muncul setelah pertemuan antara PIJ dan Hamas di Doha, Qatar.
Mereka menekankan pentingnya menghentikan agresi dan menghukum para pemimpin ‘Israel’.
Mereka menuntut penghentian agresi, penarikan penuh dari Gaza, rekonstruksi, dan pengakhiran pengepungan.
Pemimpin ‘Israel’ dianggap bertanggung jawab atas kegagalan upaya mediator.
Hamas dan PIJ menyerukan bantuan kemanusiaan segera untuk Gaza.
Pernyataan ini muncul menjelang babak baru pembicaraan gencatan senjata tanpa Hamas.
Pertemuan tersebut awalnya dijadwalkan di Mesir, tetapi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Pejabat ‘Israel’ mengatakan pertemuan akan diadakan pada hari Sabtu atau Minggu.
Hamas menolak proposal baru yang didukung AS karena tidak memenuhi tuntutan mereka.
Proposal tersebut tidak mencakup penarikan ‘Israel’ dari Koridor Philadelpia di perbatasan Gaza-Mesir.
Proposal AS tidak menjamin gencatan senjata permanen dan mengancam kembalinya operasi militer.