Monitorday.com – Dalam dinamika kepemimpinan yang kerap menghadapi tantangan dan perubahan, kemampuan untuk mengakui keterbatasan dan menyerahkan kekuasaan bukanlah hal yang sering ditemukan.
Namun, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menunjukkan contoh yang langka dan berharga tentang nilai kepemimpinan sejati.
Cak Imin (sapaan akrab Ketum PKB) dinilai menunjukan sifat terbaik dalam kepemimpinan yang kabarnya akan pasrah melepaskan tanggung jawab ketika saatnya tiba.
Apakah kepasrahan ini terkait dengan menyerahkan posisi kepemimpinan karena sudah lama betul menjadi Ketum Partai yang banyak menaungi warga nahdiyin atau strategi Cak Imin agar terkesan tak ingin berkuasa tapi diam-diam masih ingin, tak ada yang tahu. Mungkin hanya Cak Imin dan Timsesnya lah yang tahu.
Atau mungkin mengikuti jejak Bahlil Lahadalia yang mengaku jika kepemimpinannya di Partai Golkar tergantung Raja Jawa. Mungkinkah Cak Imin juga ikut sungkeman ke Raja Jawa agar bisa Kembali menahkodai atau pasrah, lagi-lagi, luasnya laut bisa diukur tapi dalamnya hati manusia, hanya Tuhan yang tahu.
“Pada dasarnya saya pasrah apa pun yang menjadi pilihan-pilihan Dewan Pimpinan Cabang PKB. Saya ikut,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin sebelum berangkat ke Bali di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Jumat (23/8/2024).
Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak berambisi menjadi Ketum PKB selanjutnya karena dinilai sebagai tugas berat. “Bukan soal ingin, tetapi soal tanggung jawab, sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada Muktamar PKB yang dilaksanakan di Bali mulai 24-25 Agustus 2024 terdapat agenda laporan pertanggungjawaban selama lima tahun ia menjabat sebagai ketua umum. Cak Imin mengatakan, bahwa pada agenda tersebut akan menentukan laporan kinerjanya diterima atau tidak.
“Ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu di situ nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak,” katanya.