Connect with us

News

KKP Ajak Mahasiswa UMC Lestarikan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melalui program PSDKP Mengajar, untuk melestarikan sumber daya kelautan dan perikanan sehingga bisa digunakan secara berkelanjutan.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, (2/9/2024) menjelaskan peran penting para mahasiswa yang menjadi ujung tombak dalam pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan karena mereka nantinya yang akan mewarisi kepada generasi berikutnya.

“Para mahasiswa sebagai generasi muda sekarang perlu memahami pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Dirjen PSDKP yang akrab disapa Ipunk.

” Perlu saya sampaikan juga, arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Sakti Wahyu Trenggono bahwa peran pengawasan dan penegakan hukum perlu diperkuat untuk memastikan implementasi lima kebijakan ekonomi biru sektor kelautan dan perikanan (KP) terlaksana,” tambahnya.

Ipunk menjelaskan, untuk memastikan lima arah kebijakan ekonomi biru terimplementasi maka peran pengawasan dan penegakan hukum menjadi sangat penting untuk diperkuat, sehingga PSDKP Mengajar menjadi upaya KKP mensosialisasikan peran Ditjen PSDKP sebagai garda terdepan pengawal ekonomi biru.

Program PSDKP Mengajar

Lebih lanjut, kata Ipunk, Program PSDKP Mengajar juga merupakan upaya KKP menanamkan sejak usia dini penting melestarikan sumber daya kelautan perikanan. Selain itu untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan usaha perikanan dam kelautan dengan tertib serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kegiatan tersebut kalangan mahasiswa diajarkan mengenai alat tangkap perikanan ramah lingkungan serta praktik penangkapan ikan apa saja yang dilarang penggunaannya. Termasuk dampak negatif apabila menggunakan alat tangkap terlarang.

Sementara itu, Plt Direktur POA Ditjen PSDKP Saiful Umam menjelaskan PSDKP memiliki tugas dan fungsi mengawasi dan menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan dari IUU (Illegal, Unreported, dan Unregulated Fishing).

“PSDKP sebagai suatu instansi pemerintah bertujuan untuk meningkatkan upaya pemerintah dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Di depan ribuan mahasiswa, Saiful Umam juga mengatakan, mahasiswa juga bisa mengambil peran dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) yang mendukung kegiatan PSDKP Sesuai dengan Pasal 67 Undang-undang Nomor 31 tahun 2004 Tentang Perikanan yang menyebutkan bahwa pihak masyarakat dapat dikut sertakan dalam membantu mengawasi tertib pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang perikanan.

“Oleh karena itu dalam upaya pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh PSDKP, serta dari masyarakat juga ikut dilibatkan dalm hal pencegahan dan pengawasan praktik Illegal fishing terhadap berlangsungnya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan,” katanya.

Sejauh ini ruang lingkup pengawasan yang menjadi tanggung jawab POKMASWAS dilakukan terhadap berbagai aktivitas pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan antara lain segala aktivitas yang yang merusak dan juga dilarang seperti melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang berbahaya, pengeboman ikan, dan pengunaan zat kimia yang berbahaya bagi ekosistem perairan.

Terhadap nelayan yang melakukan penangkapan terhadap ikan yang dilindungi. Kemudian terhadap pencemaran laut yang diakibatkan oleh perbuatan manusia seperti
sampah dan limbah. Juga terhadap penelitian kelautan dan perikanan yang dilakukan dikawasan terumbu karang yang apabila kegiatan tersebut bisa merusak dan membahayakan ekosistem terumbu karang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Asuransi29 mins ago

ITDC dan Jasaraharja Putera Teken Kerja Sama untuk Asuransi Umum

Pangan1 hour ago

BULOG Gelar Konferensi Internasional Padi 2024, Hadapi Tantangan Global di Industri Perberasan

Sportechment1 hour ago

Resmi Jadi Istri Nino RAN, Yuk Intip Sosok Dhabitannisa Auni

Sportechment2 hours ago

SBY Guncang Panggung Pestapora 2024, Bawakan Lagu Jamrud hingga Tipe-X

Migas11 hours ago

Pertamina – FHCI Jawab Tantangan Hubungan Industrial di Era Modern

Logistik11 hours ago

InJourney Aviation Services dan ITDC Siap Sukseskan MotoGP 2024 Mandalika

Sportechment11 hours ago

Ditanya Sampai Kapan Naturalisasi Pemain, Ini Jawaban Cerdas Erick Thohir

Sportechment11 hours ago

Bagnaia Tercepat di Sesi Practice MotoGP Emilia Romagna 2024, Marquez Ketiga

Kesehatan12 hours ago

Manajemen Indofarma Tanggapi Kasus Korupsi, Bagian dari Program Bersih-Bersih BUMN Erick Thohir

Telekomunikasi12 hours ago

Telkom Hadirkan Platform Pijar Mahir, Solusi Digitalisasi UMKM Agar Makin Cuan

Keuangan13 hours ago

BNI Raih Penghargaan Anugerah ESG Republika 2024 Berkat Kategori Ini

Ruang Sujud13 hours ago

Diminta Buka Prodi Agama Kristen, Ini Respon Muhammadiyah

Sportechment13 hours ago

Hattrick! Jawa Barat Juara Umum PON XXI 2024

Ruang Sujud16 hours ago

Ternyata Butuh 15 Tahun Bagi Israel Siapkan Pager Maut, Ini Kisahnya!

News17 hours ago

6 Juta Data WNI Termasuk Jokowi Bocor, Menkominfo Kembali Didesak Mundur

Ruang Sujud18 hours ago

Inilah Alasan Orang Tua Harus Antar Anaknya Ke Pesantren

Ruang Sujud22 hours ago

Mengharukan! Bidan Ini Layani Ibu Melahirkan Di Gaza Palestina

Infrastruktur1 day ago

Selepas Diresmikan Jokowi, HKA Tingkatkan Layanan Operasional Tol Kutepat

Sportechment1 day ago

Wow! Peringkat FIFA Indonesia Melejit 4 Strip, Dekati Vietnam

Sportechment1 day ago

Clara Shafira Krebs Sabet Gelar Miss Universe Indonesia 2024