Monitorday.com – Suara Kayla Nur Syahwa Syakhila menggema di Masjid Istiqlal saat membacakan ayat Al-Qur’an di hadapan Paus Fransiskus.
Meskipun tunanetra, suara Kayla yang lantang dan penghayatannya memukau hadirin termasuk Paus Fransiskus.
Acara ini merupakan bagian dari lawatan Paus ke Asia Pasifik dengan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi.
Paus Fransiskus hadir didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal dan Kardinal Ignasius Suharyo.
Kehadiran Paus ini menunjukkan komitmen terhadap dialog antaragama dan penghormatan keberagaman.
Kayla Nur Syahwa adalah hafizah tunanetra yang dikenal lewat program pencarian bakat Al-Qur’an.
Kayla telah menghafal 30 juz Al-Qur’an sejak usia 10 tahun, meski mengalami kebutaan sejak lahir.
Ayahnya, Muhamad Saban, menjadi inspirasi dalam perjalanan Kayla menghafal Al-Qur’an.
Sejak dalam kandungan, Kayla sering diperdengarkan ayat Al-Qur’an oleh orang tuanya.
Prestasi Kayla membawanya diundang ke acara istimewa, seperti oleh Sultan Brunei Darussalam pada 2022.
Kayla membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi prestasi dan kontribusinya dalam Islam.
Ayat pertama yang dibacakan Kayla di hadapan Paus Fransiskus adalah Surat Al-Baqarah ayat 62.
Ayat ini menekankan pentingnya iman dan amal saleh tanpa memandang perbedaan agama.
Tafsir Kemenag menyatakan ayat ini menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Orang beriman akan mendapat pahala dari Allah tanpa rasa takut atau sedih.
Ayat kedua yang dibacakan Kayla adalah Surat Al-Hujurat ayat 13 yang menekankan persaudaraan manusia.
Allah menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan agar mereka saling mengenal.
Ayat ini mengingatkan manusia untuk saling membantu, bukan saling bermusuhan.
Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.