Monitorday.com – Ratusan pager yang digunakan oleh Hizbullah meledak secara serentak di berbagai lokasi di Lebanon pada Selasa sore, menyebabkan sembilan orang tewas dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan pager, perangkat komunikasi yang populer sebelum era telepon seluler, dimulai sekitar pukul 16.45 waktu setempat dan berlangsung selama satu jam.
Insiden tersebut terjadi di beberapa tempat, termasuk pinggiran Beirut selatan, kota Ali Al-Nahri, Riyaq di lembah Beqaa, serta di Sidon dan Tirus di Lebanon selatan. Ledakan juga dilaporkan terjadi di area yang padat aktivitas seperti pasar dan toko-toko.
Para saksi mata melaporkan pemandangan mencekam di jalan-jalan Beirut, dengan banyak orang terluka dan korban tergeletak di sepanjang jalan.
“Kami turun ke jalan dan melihat pinggiran kota seperti kota zombi,” ujar seorang saksi yang meminta namanya tidak disebutkan.
Menurutnya, banyak korban yang berlumuran darah dan tergeletak di trotoar.
Pemerintah Lebanon melaporkan bahwa hingga saat ini, sembilan orang tewas dan sekitar 2.800 orang terluka akibat ledakan pager ini. Penyebab pasti ledakan belum diketahui, namun ada spekulasi bahwa jaringan radio pager mungkin telah diretas, sehingga sistemnya memancarkan sinyal yang memicu ledakan.
Selain itu, kemungkinan lain adalah baterai litium dalam pager yang terlalu panas, memicu reaksi thermal runaway yang menyebabkan ledakan.
Hizbullah, yang telah menginstruksikan anggotanya untuk menggunakan pager dalam enam bulan terakhir seiring meningkatnya konflik dengan Israel, kini menghadapi situasi darurat yang serius akibat insiden ini.
Otoritas setempat dan tim penyelidik sedang berusaha untuk mengidentifikasi penyebab pasti ledakan serta mencari solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.