Connect with us

News

Rangkul PGE, PLN Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), PT PLN (Persero) melalui PT PLN Indonesia Power (PLN IP) membentuk konsorsium pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Consortium Agreement tersebut telah ditandatangani di sela acara Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Ke-10 di Jakarta pada Rabu (18/9) lalu.

Konsorsium itu sendiri berisi tentang pengembangan PLTP Lahendong Binary Unit (15 MW) dan PLTP Ulubelu Binary Unit (30 MW).

Kerja sama ini merupakan salah satu upaya PLN Group mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 lebih cepat dengan memaksimalkan potensi energi baru terbarukan.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, dengan potensi energi panas bumi yang melimpah, pengembangan panas bumi masih belum optimal.

Meski demikian, pemanfaatan energi panas bumi dinilai krusial dalam mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam transisi energi.

“Indonesia memiliki potensi geotermal yang diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi dunia.

“Namun, saat ini hanya 11 persen yang termanfaatkan.

“Kita harus segera membenahi proses perizinan yang memakan waktu hingga enam tahun agar investor dapat berkontribusi lebih cepat dalam menyediakan tambahan listrik hijau,” kata Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menjelaskan, saat ini PLN dan pihak-pihak lain telah terlibat aktif dalam pengembangan energi panas bumi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, energi panas bumi memiliki tren pertumbuhan yang cukup baik dalam 10 tahun terakhir di mana kapasitasnya telah meningkat 2 kali lipat.

“Energi panas bumi dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional,” ujar Bahlil.

Bahlill melanjutkan, Pemerintah Indonesia siap memberikan dukungan untuk pengembangan panas bumi melalui dukungan regulasi dan percepatan proses perizinan.

Menurutnya, selama ini pengembangan panas bumi mengalami hambatan dari sisi waktu pengembangan yang cukup lama.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pengembangan panas bumi menjadi salah satu fokus utama PLN dalam mencapai target NZE 2060.

Dalam pengembangannya, dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah, BUMN maupun pihak swasta di Indonesia.

Kerja sama antara PLN IP dan PGE ini merupakan langkah nyata dalam upaya mendorong peningkatan bauran EBT di Tanah Air.

“Transisi energi tidak bisa dicapai sendirian, perlu ada kolaborasi dan sinergi.

“Apa yang ditandatangani hari ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan panas bumi nasional.

“PLN siap berupaya maksimal dalam mengembangkan sektor kelistrikan khususnya dalam bidang energi hijau,” kata Darmawan.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, energi panas bumi memiliki keunggulan kestabilan yang tidak tergantung pada perubahan cuaca atau udara dibanding energi hijau lain.

Berdasarkan fakta tersebut, pembangkit panas bumi menjadi andalan dalam pengembangan EBT, sebab itu PLN IP melakukan terobosan dalam pengembangan PLTP dengan menggandeng PGE.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis, sehingga potensi panas bumi yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata Edwin.

Edwin menjelaskan, kerja sama antara PLN IP dengan PGE meliputi pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di lokasi wilayah kerja panas bumi (WKP) milik PGE dengan potensi kapasitas mencapai 230 MW.

Di lokasi tersebut, konsorsium PLN IP dan PGE akan membangun PLTP Ulubelu Binary Unit 30 MW dan PLTP Lahendong Binary Unit 15 MW.

“Proyek ini dalam rangka percepatan transisi energi dan mendukung kebijakan energi nasional dalam pencapaian National Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emissions,” tambahnya

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News3 hours ago

HISKI Usung Tema Filologi Jilid II Sesi 2, Arungi Sastra Nusantara yang Penuh Makna

News12 hours ago

PLN Sabet Penghargaan Communications Strategist Award 2024

Sportechment13 hours ago

STY Buka Akademi Sepak Bola di Indonesia, Cetak Bibit Unggul untuk Timnas

News13 hours ago

Pesan Mendikdasmen di Acara Penguatan Karakter Duta SMA 2024

Sportechment14 hours ago

Sabar/Reza Lolos ke Final China Masters 2024: Perjalanan Mimpi yang Jadi Nyata

Sportechment14 hours ago

Duh! Erling Haaland Terancam Penjara di Swiss, Kasusnya Jadi Sorotan

Sportechment16 hours ago

Roziana Cindy Rilis Single “Paling Sejati”, Libatkan Musisi Ade Govinda

Sportechment16 hours ago

Gandeng Sang Kekasih, Maarten Paes Nikmati Liburan di Bali

Perkebunan1 day ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News1 day ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment2 days ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment2 days ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment2 days ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud2 days ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News2 days ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud2 days ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud2 days ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News2 days ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News2 days ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment2 days ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur