Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, Organisasi Kebudayaan dan Kepemudaan Pemuda Kaum Betawi (PK Betawi) menyatakan dukungan resminya kepada pasangan calon gubernur Pramono Anung- Rano Karno.
Uniknya, deklarasi yang dilakukan di Balai Warga Haji Sanusi Konte, Jagakarsa, Rabu 25 September tersebut mengusung gerakan ‘sendal jepit’ sebagai simbol persatuan dan kesederhanaan dalam politik.
Cawagub Rano Karno yang hadir langsung dalam deklarasi mengatakan dirinya dan Pramono Anung yang diusung oleh PDI Perjuangan tidak lagi identik dengan seragam kotak-kotak seperti pendahulunya, Joko Widodo maupun Ahok.
“Makanya pakai sendal jepit,” ujar Bang Doel. Dia mengaku gerakan ini datang dengan sendirinya dari masyarakat. Untuk menang dalam kontestasi, diperlukan atribusi yang besar dari gerakan masyarakat, terutama di lingkungan masyarakat Betawi.
Deklarator PK Betawi Masykur Isnan mengatakan, dukungan tersebut datang setelah melalui pertimbangan mendalam, “Organisasi ini menilai pasangan Mas Pram dan Bang Doel mampu membawa kebijakan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Betawi,” ujar Masykur.
Selain itu, PK Betawi juga meluncurkan literasi politik berjudul “Anak Betawi Bisa Apa? Arah Gerak Politik Anak Muda Betawi” yang dapat diakses masyarakat melalui platform digital.
Melalui gerakan ini, PK Betawi berharap dapat mengedukasi masyarakat Betawi dan Jakarta untuk memahami politik secara substansial. Organisasi ini juga menggandeng komunitas “Sobat Bang Doel” sebagai langkah memperluas jangkauan edukasi politik bagi warga Jakarta.
Masykur juga mengajak seluruh anggotanya untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada ini, baik dengan memberikan suara maupun mendorong terpilihnya pemimpin yang sesuai dengan visi pembangunan Betawi.
Ia menambahkan, dalam upayanya melestarikan budaya PK Betawi memfokuskan diri pada pengembangan potensi pemuda Betawi melalui berbagai pelatihan, peningkatan partisipasi sosial, serta pelestarian budaya. Organisasi ini juga menargetkan untuk menjalin kerjasama strategis dalam bidang inovasi dan kreativitas guna menciptakan generasi yang peduli dan kompeten.
PK Betawi juga mempertegas posisinya sebagai pelindung dan pengembang warisan budaya Betawi di tengah modernisasi dan dinamika kota Jakarta. Organisasi ini telah memulai pembentukan berbagai badan di bawah naungannya, seperti Lembaga Bantuan Hukum, Batavia Political School, Podcast “Bale Warga”, serta kegiatan ekonomi kreatif dan budaya kontemporer.