Monitorday.com – Kementerian Agama mendorong inovasi masjid ramah lingkungan melalui International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) di Surakarta.
Ahmad Zayadi menyatakan masjid harus berkontribusi dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim.
Zayadi menegaskan masjid memiliki peran strategis sebagai pusat peradaban, pembelajaran, dan transformasi sosial.
ISIM 2024 digelar untuk menegaskan kembali peran masjid yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Zayadi mengajak untuk memikirkan bagaimana masjid dapat lebih relevan dengan masyarakat modern dan ramah lingkungan.
ISIM 2024 juga akan membahas pentingnya pengembangan masjid ramah lingkungan dalam hal efisiensi energi.
Zayadi menekankan bahwa eco-masjid dapat meningkatkan kesadaran jamaah tentang kelestarian alam.
Pengembangan masjid ramah lingkungan menjadi sangat penting di tengah perubahan iklim yang semakin nyata.
Zayadi menyebut masjid harus menjadi contoh kepedulian lingkungan dan keberlanjutan.
Akmal Salim Ruhana menjelaskan ISIM 2024 akan diisi presentasi, bedah buku, dan diskusi tentang masjid dan lingkungan.
ISIM 2024 juga akan menggelar Pameran Foto Masjid Ramah Lingkungan dan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera).
Akmal mengajak masyarakat ikut secara virtual dengan mendaftar melalui tautan bit.ly/isim_2024.
Akses virtual disediakan agar lebih banyak masyarakat dapat mengikuti dan menyebarluaskan informasi ISIM 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menjadi keynote speaker ISIM 2024.
Yaqut akan membuka acara dengan topik peran masjid dalam menghadapi isu global dan tantangan generasi mendatang.
Simposium ini akan diisi oleh 54 pembicara dari berbagai negara, termasuk akademisi, peneliti, dan aktivis masjid.