Monitorday.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Iran akan “membayar mahal” setelah negara tersebut meluncurkan serangan ratusan rudal yang menargetkan Israel pada malam Selasa (1/10).
Dalam pertemuan politik-keamanan di Tel Aviv, Netanyahu menegaskan, “Iran melakukan kesalahan besar malam ini – dan mereka akan membayar harganya.”
Serangan tersebut, yang dipicu oleh pembunuhan pemimpin milisi pro-Iran dalam serangan Israel di Lebanon, telah membuat sirene peringatan berbunyi di seluruh Israel, memaksa warga untuk mencari perlindungan.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim serangan ini sebagai balasan atas tindakan Israel terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 180 rudal balistik ditembakkan oleh Iran, menyebabkan kepanikan di berbagai wilayah, termasuk Yerusalem dan Tepi Barat.
Dalam siaran langsung televisi, wartawan terlihat berbaring di tanah untuk melindungi diri dari serangan yang terus berlangsung.
IRGC juga mengumumkan penggunaan rudal hipersonik Fattah dalam serangan ini, mengklaim bahwa 90% dari rudal yang diluncurkan berhasil mencapai target di Israel.
Kejadian ini menambah ketegangan yang telah meningkat antara kedua negara di tengah konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.