Infrastruktur
SIG Raih Penghargaan atas Inovasi Teknologi Industry 4.0
Published
2 months agoon
Monitorday.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama anak perusahaannya, PT Semen Gresik, berhasil mendapatkan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian.
Penghargaan ini diberikan atas penerapan teknologi berbasis Industry 4.0 untuk meningkatkan efisiensi produksi di pabrik SIG di Tuban dan pabrik PT Semen Gresik di Rembang.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, dan Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi, dalam acara di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Selasa, 1 Oktober 2024.
Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada 24 perusahaan yang berperan dalam pengembangan teknologi di sektor industri.
Selain itu, 21 proyek lainnya mendapatkan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi perusahaan dalam menciptakan serta mengoptimalkan teknologi, termasuk di bidang Industry 4.0.
SIG memenangkan penghargaan dalam kategori Teknologi Berkelanjutan untuk proyek Operational Excellence & Sustainable Cement Plant.
Proyek ini memanfaatkan teknologi Advanced Process Control by PXP, Quality Control by QCX Robolab, dan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG).
Teknologi ini berbasis kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, komando penambangan digital, dan kontrol prediktif model di Pabrik Tuban, Jawa Timur.
PT Semen Gresik juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori yang sama dengan proyek Digitalisasi Terintegrasi “KOKOH”.
Proyek tersebut melibatkan pengembangan digitalisasi Realtime Dashboard & Reporting, Smart Maintenance & Production, serta Self Optimization.
Semua ini diimplementasikan di Pabrik Rembang, Jawa Tengah, untuk mendukung optimasi energi dan data.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perindustrian atas penghargaan yang diberikan.
Ia juga mengapresiasi seluruh tim SIG dan PT Semen Gresik atas keterbukaan terhadap transformasi teknologi.
Penghargaan ini menegaskan keberhasilan SIG dalam transformasi menuju era Industry 4.0 yang lebih maju.
“Implementasi teknologi berbasis Industry 4.0 terbukti berhasil meningkatkan produktivitas dalam kegiatan produksi dengan penggunaan energi yang lebih hemat.”
“Tak hanya berkontribusi terhadap efisiensi biaya dan penurunan emisi, namun penerapan teknologi Industry 4.0 juga membantu dalam peningkatan keselamatan pertambangan.
“Sehingga SIG meraih penghargaan Good Mining Practice Adhitama dan Predikat Terbaik bidang keselamatan pertambangan dari Kementerian Perindustrian.”
“Digitalisasi dan automasi dalam kegiatan produksi ini juga merupakan bagian dari upaya SIG untuk menghadirkan produk bahan bangunan ramah lingkungan yang lebih rendah karbon,” kata Reni Wulandari.
Pada use case Operational Excellence & Sustainable Cement Plant di Pabrik Tuban, SIG menerapkan teknologi Advanced Process Control by PXP untuk mendukung stabilisasi dan optimalisasi parameter pada proses produksi semen.
Teknologi yang telah diterapkan dalam proses produksi pada raw mill 4 dan finish mill 7 dan 8 di Pabrik Tuban itu, telah terbukti berhasil meningkatkan kapasitas produksi hingga 8%, serta penurunan konsumsi energi listrik hingga 4 kWH/ton semen.
Untuk menjaga kualitas produk, SIG menerapkan teknologi Advanced Quality Control mulai dari proses pengambilan sampel, analisis, dan kontrol kualitas secara otomatis dengan pemanfaatan robot dan machine learning.
Teknologi ini telah membantu Perusahaan dalam memastikan kualitas meal atau bahan baku pembuatan terak dan produk semen dalam program penurunan faktor terak (clinker factor) tetap terjaga.
Penerapan teknologi ini juga turut berkontribusi dalam penurunan biaya produksi hingga 4,3%.
Sedangkan Waste Heat Recovery Power Generation merupakan inovasi dalam pengembangan energi terbarukan dengan memanfaatkan panas gas buang dari proses produksi semen menjadi energi listrik.
Sehingga mengurangi konsumsi listrik sebesar 5,2% atau setara dengan penurunan emisi karbon hingga 122,358 ton CO2 /tahun.
Adapun use case Digitalisasi Terintegrasi “KOKOH” yang diterapkan oleh PT Semen Gresik di Pabrik Rembang, merupakan sentralisasi program digitalisasi yang telah mengadopsi teknologi berbasis Industry 4.0.
Inovasi ini melibatkan teknologi Artificial Intelligence, Machine Learning, Databases, Industrial IOT (internet of things), GPS, M2M, Computer Network, dan PLC.
Hal ini membantu Perusahaan dalam mengelola dan mengintegrasikan seluruh data pada setiap proses bisnis sehingga menghasilkan realtime dashboard & reporting, rekomendasi parameter operasi optimal dan proyek digitalisasi baru untuk peningkatan profitabilitas.
Pola operasi terpadu yang didukung oleh teknologi Advanced Process Control, Critical Operating Parameter E-Performance.
Serta sistem subtitusi Industrial Diesel Oil (IDO) menjadi Compressed Natural Gas (CNG) yang telah terintegrasi, berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 4,7%, efisiensi energi termal sebesar 3,1%, serta efisiensi energi listrik mencapai 6,4%.
Reni Wulandari menambahkan, belum lama ini SIG juga meraih penghargaan BUMN Technology Adoption Award 2024 kategori Cost Optimization dari Forum Digital (Fordigi) BUMN atas inisiatif Perusahaan dalam digitalisasi proses produksi di seluruh pabrik milik Perusahaan.
”Sederet penghargaan yang berhasil diraih oleh SIG merupakan bukti semangat inovasi Insan SIG yang telah adaptif untuk mengakselerasi transformasi industri dan meningkatkan keunggulan operasional yang menjadi daya saing SIG dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Reni Wulandari.