Monitorday.com – Thawaf dalam syariat Islam terbagi ke dalam beberapa jenis, yang masing-masing memiliki ketentuan dan fungsinya tersendiri. Mengenal jenis-jenis thawaf sangat penting bagi setiap jamaah agar bisa menjalankan ibadah dengan tepat.
1. Thawaf Ifadah:
Thawaf ini merupakan rukun haji dan wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji. Ia dilakukan setelah wukuf di Arafah dan melempar jumrah. Thawaf ifadah menandai kesempurnaan ibadah haji dan tidak sah haji tanpa thawaf ini.
2. Thawaf Qudum:
Thawaf ini adalah sunnah bagi jamaah yang baru tiba di Makkah sebagai bentuk penghormatan. Thawaf qudum biasanya dilakukan oleh jamaah haji ifrad dan qiran.
3. Thawaf Wada’:
Ini adalah thawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan Makkah. Hukum thawaf wada’ adalah wajib bagi jamaah haji, kecuali bagi wanita yang sedang haid atau nifas.
4. Thawaf Umrah:
Thawaf ini dilakukan oleh jamaah umrah sebagai bagian dari rangkaian ibadah umrah. Biasanya dilakukan sebelum sa’i antara Shafa dan Marwah.
5. Thawaf Nadzar:
Thawaf ini dilakukan jika seseorang bernazar untuk thawaf. Misalnya, jika dia berkata, “Jika aku lulus ujian, aku akan thawaf di Ka’bah.” Maka thawaf ini menjadi wajib baginya.
6. Thawaf Sunnah:
Ini thawaf yang dilakukan kapan pun di luar thawaf wajib atau rukun, sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah.
Setiap jenis thawaf memiliki aturan, niat, dan waktu pelaksanaannya masing-masing. Karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami perbedaan ini agar ibadah yang dilakukan benar dan sah.