Monitorday.com – Meutya Hafid kini resmi menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), menggantikan Budi Arie Setiadi yang beralih ke posisi Menteri Koperasi.
Penunjukan ini dilakukan dalam pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Publik tidak hanya tertarik pada posisi barunya, tetapi juga pada latar belakang Meutya sebagai seorang jurnalis.
Wanita kelahiran Bandung ini memiliki pengalaman luar biasa, termasuk masa-masa dramatis saat dia disandera oleh ISIS di Irak.
Profil Singkat Meutya Hafid
Meutya Viada Hafid menempuh pendidikan dasar di SD Menteng 02, lalu melanjutkan di SMPN 1 Jakarta dan SMAN 8 Jakarta.
Dia kemudian melanjutkan studi di Manufacturing Engineering di The University of New South Wales, Sydney, dan mengambil S-2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia.
Karier jurnalistiknya dimulai di Metro TV, di mana ia mencuri perhatian publik pada tahun 2005 saat melaporkan dari Irak.
Meutya dan kameramen Budiyanto ditangkap oleh kelompok Mujahidin Irak dan muncul dalam video yang mengancam nyawa mereka. Beruntung, keduanya berhasil dibebaskan dan kembali ke tanah air.
Dengan pengalaman dan perjalanan hidup yang menarik, Meutya diharapkan dapat membawa perubahan positif di kementerian yang baru dipimpinnya.