Connect with us

News

Berjalan Lancar dan Sukses, Siapa yang Membiayai Retreat Kabinet Merah Putih?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menanggung biaya kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dengan dana pribadinya.

Pernyataan ini disampaikan Karding melalui pesan singkat pada Minggu malam (27/10).

Retreat yang berlangsung dari Kamis (24/10) hingga hari ini telah memberikan dampak positif bagi anggota kabinet.

Menurut Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, kegiatan ini sangat membantu memperjelas visi dan misi pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

“Acara ini keren banget. Sangat menyenangkan dan menggembirakan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa fokus utama dari pemerintahan adalah kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa.

Retreat ini juga dilengkapi dengan sesi materi dari para menteri dan kepala badan untuk membahas arah pemerintahan ke depan.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun “super team” dalam kabinet.

“Tidak ada ‘Superman’, yang ada ‘super team’. Semua harus kompak dan saling berkoordinasi,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, berbagi pengalamannya mengikuti pembekalan dengan pendekatan ‘the military way’ yang diterapkan oleh Presiden Prabowo.

Budiman, yang merupakan aktivis 1998, mengungkapkan perbedaan antara tentara rezim otoriter dan demokratis, serta pentingnya kekuatan militer dalam menghadapi konflik geopolitik saat ini.

“Setiap negara harus punya tentara untuk mempertahankan kedaulatan,” tuturnya.

Retreat ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam kabinet, demi mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Usai Kalahkan Petarung Israel, MMA Asal Irlandia Teriakkan: Free Palestine

Natsir Amir

Published

on

Monitorday..com – Petarung MMA asal Irlandia, Paddy McCorry, menyulut sorotan global usai meraih kemenangan mutlak atas atlet Israel, Shuki Farage, dalam ajang Cage Warriors 189 yang digelar Sabtu (31/5/2025) di Roma, Italia. Namun bukan hanya angka telak 30-27, 30-27, dan 30-26 yang membuatnya jadi pusat perhatian, melainkan selebrasi politisnya yang lantang dan penuh makna: mengibarkan bendera Palestina sambil meneriakkan “Free Palestine” di tengah arena.

McCorry, yang berasal dari West Belfast — kawasan yang historisnya penuh dengan resistensi terhadap kolonialisme — tak sekadar memukul lawannya di oktagon, tapi juga menghantam simbolisme geopolitik yang membalut pertarungan tersebut. Seusai juri mengumumkan kemenangannya, ia menatap kamera dan berseru dengan penuh emosi. Di saat petarung lain mungkin akan berbicara soal teknik atau dedikasi latihan, McCorry justru memilih menyalurkan kemarahannya terhadap situasi global.

Di media sosial, akun X resmi @CageWarriors menyatakan identitas McCorry sebagai petarung dari West Belfast — pernyataan yang secara implisit memuat nuansa perlawanan terhadap penindasan, sebagaimana sejarah panjang Irlandia Utara dalam melawan dominasi Inggris. Dalam unggahan pribadinya di akun @PaddyMcCorryMMA, ia bahkan memamerkan pukulan-pukulan bertubi-tubi ke wajah Farage dengan narasi yang lebih provokatif: “Street justice.” Tak lupa, ia menyandingkan simbol bendera Irlandia dan Palestina — sebuah pernyataan visual yang menantang konvensi dan menabrak batas netralitas olahraga.

Aksi McCorry ini jelas membuka ruang debat. Di satu sisi, ia dianggap berani menyuarakan solidaritas kepada rakyat Palestina di tengah panasnya konflik Timur Tengah, terutama di hadapan lawan dari Israel. Di sisi lain, sikap tersebut menuai kritik tajam karena mencampuradukkan olahraga dengan politik, dan berpotensi memperuncing ketegangan internasional di panggung yang seharusnya netral.

Namun, bagi McCorry, netralitas tampaknya bukan pilihan. Ia mengubah ring MMA menjadi panggung perlawanan. Sorak sorai penonton di Roma yang mendengar teriakannya seolah menjadi gema dari suara-suara yang selama ini ditekan. Tidak hanya sebagai atlet, McCorry memposisikan dirinya sebagai simbol resistensi — kontroversial, tajam, dan tak kompromi.

Dunia MMA kini menghadapi kenyataan baru: ketika seorang petarung tak hanya melemparkan pukulan, tetapi juga membawa narasi besar di balik sarung tinjunya. Paddy McCorry tidak sekadar menang angka — ia menyalakan api politik dari dalam ring, dan membuat dunia tak bisa lagi memisahkan antara pukulan dan pesan.

Continue Reading

News

Seabad Hubungan Diplomatik: Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama Strategis

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Istana Merdeka menjadi panggung diplomasi yang menggetarkan, ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron disambut dengan upacara kenegaraan penuh khidmat oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Rabu siang (28/5). Namun sorotan tajam justru tertuju pada malam harinya—ketika Prabowo, dengan gestur penuh kehangatan dan simbolis, mengangkat gelas untuk bersulang.

“Atas nama Bangsa Indonesia… minum untuk kesehatan Yang Mulia Presiden Prancis dan Ibu, serta kesejahteraan kedua bangsa,” ucap Prabowo. Lalu, disambung dengan seruan lantang: “Vive la France! Vive la Indonesia!”.

Momentum ini lebih dari seremoni—ia mencerminkan keberanian Indonesia menyatakan diri sebagai mitra setara, membangun aliansi berdasarkan saling hormat dan semangat strategis jangka panjang.

Macron tak tinggal diam. Dalam sambutan berbalut puisi dan sejarah, ia mengutip nama-nama legendaris Prancis seperti Rimbaud, Debussy, hingga Cartier-Bresson. “12.000 kilometer memisahkan kita, tapi kita terhubung oleh angin sejarah dan napas takdir bersama,” kata Macron, menandaskan hubungan ini bukanlah konstruksi diplomasi dadakan.

Macron menjadi kepala negara Uni Eropa pertama yang berkunjung ke Indonesia sejak Prabowo resmi menjabat Oktober 2024. Dalam tur Asia Tenggaranya, Macron mengunjungi Vietnam, Indonesia, dan akan melanjutkan ke Singapura.

Kunjungan yang Tak Sekadar Simbolik

Hari kedua, Macron menyambangi Akademi Militer (Akmil) Magelang—markas pendidikan militer elite RI. Bersama Prabowo, ia meninjau kelas bahasa Prancis dan berdialog langsung dengan taruna. Dari balik sapaan “Bonjour”, terlihat benih-benih kerja sama pertahanan dan pendidikan yang mulai tumbuh.

Usai sesi kelas, Prabowo sendiri yang mengemudikan kendaraan taktis “Maung” membawa Macron keliling kampus Akmil. Di pinggir jalan, ribuan pelajar mengibarkan bendera Indonesia dan Prancis—pemandangan yang menggugah, mengingatkan kita bahwa diplomasi bukan monopoli elit, tapi juga dirayakan rakyat.

Puncak simbolisme hadir ketika Macron secara langsung menganugerahkan Grand Cross of the Legion of Honour, penghargaan tertinggi Prancis, kepada Presiden Prabowo. Ini bukan basa-basi diplomatik, tapi pengakuan terhadap posisi strategis Indonesia dalam peta global Prancis.

Borobudur dan Filosofi Persatuan

Kamis siang (29/5), kedua pemimpin menapak ke Candi Borobudur—ikon spiritualitas dan warisan dunia UNESCO. Di sini, Prabowo berbicara tentang Pancasila, toleransi, dan pentingnya perjumpaan lintas keyakinan. Macron, tak kalah puitis, menyampaikan pepatah Indonesia: “Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”—menegaskan visi hubungan jangka panjang yang bertumbuh dari akar rakyat.

Joint Vision 2050: Dari Romantis ke Strategis

Kekuatan nyata kunjungan ini bukan hanya di simbol, tetapi strategi. Dalam pertemuan bilateral, Prabowo dan Macron menandatangani Joint Vision 2050—peta jalan kemitraan strategis yang mencakup 21 sektor, mulai dari pertahanan, energi, budaya, hingga ketahanan pangan. Nilai komitmen investasi mencapai USD11 miliar atau Rp179 triliun, mencakup kerja sama pemerintah, bisnis, dan masyarakat.

“Prancis adalah mitra utama Indonesia dalam modernisasi alutsista, dan sahabat dalam membangun masa depan berkelanjutan,” tegas Prabowo.

Macron menambahkan: “Ini adalah kemitraan melalui budaya, sains, dan inovasi—yang akan terus berkembang seiring waktu.”

Continue Reading

News

Pesan Menang RI Kepada Jamaah Haji: Fokus Persiapan Wukuf

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah haji Indonesia agar fokus pada puncak ibadah, yaitu wukuf di Arafah.

Ia menegaskan pentingnya tidak mengorbankan ibadah wajib hanya demi mengejar ibadah sunah.

Kedatangan Menag di Bandara Jeddah disambut oleh Duta Besar RI, Dirjen Haji dan Umrah, Konjen RI, serta jajaran PPIH Arab Saudi.

Menag hadir bersama Wakil Menteri Agama dan sejumlah tokoh nasional lainnya sebagai bagian dari Amirul Haj.

Dalam keterangannya, Menag menyampaikan dua pesan penting bagi jemaah haji Indonesia.

Pertama, jemaah harus memahami dengan baik syarat dan rukun haji agar ibadahnya sah.

Ia mengingatkan bahwa persiapan logistik yang baik tidak cukup jika aspek ibadah tidak dipenuhi.

Untuk itu, Kemenag telah mengirim 20 ulama sebagai konsultan ibadah yang lebih dahulu tiba di Arab Saudi.

Para musytasyar dinni ini bertugas mendampingi jemaah dalam memahami tata cara dan hukum ibadah haji.

Kedua, Menag menekankan pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah.

Ia mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri menjalani ibadah sunah bila fisik tidak mendukung.

Petugas dan pimpinan kloter diminta membantu jemaah membuat prioritas ibadah yang bijak.

Koordinasi antarpetugas terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah.

Menag juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak.

Ia menutup pesannya dengan ajakan kepada jemaah untuk mendoakan bangsa Indonesia selama di Tanah Suci.

Menag berharap semua jemaah menjadi haji yang makbul dan petugas mampu menjalankan amanah dengan baik.

Continue Reading

News

Indonesia Targetkan Pasar Malaysia untuk Ekspor Beras

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut Indonesia siap mengekspor beras ke negara-negara Asia Tenggara. Pada tahap awal beras Indonesia akan diekspor ke negara tetangga, Malaysia.

Menurut Amran, Negeri Jiran membutuhkan beras hingga 24 ribu ton per tahun dari Indonesia. Saat ini kedua belah pihak sudah menandatangani perjanjian kerja sama berbentuk Business to business (B2B). Namun Amran belum mau menyebut kapan ekspor itu dilaksanakan.

“Kami terima laporan B2B penandatanganan meminta 24 ribu ton per tahun ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan,” ujar Amran saat ditemui di Kediaman Pribadinya di Jakarta, Jumat kemarin.

Rencananya beras yang akan dikirim ke Malaysia berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Meskipun, beras dari daerah lain yang berdekatan dengan Malaysia juga berpeluang untuk diekspor.

“Kita berencana kirim terdekat, rencana adalah Kalimantan Barat,” tuturnya.

Beras yang akan diekspor bisa berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras milik pengusaha dengan kualitas yang disesuaikan. Namun, ia memastikan bahwa Indonesia akan tetap memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.

Sebagai informasi, cadangan beras saat ini tercatat berada di kisaran 4 juta ton, atau yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Sebanyak 2,4 juta ton di antaranya berasal dari dalam negeri selama 5 bulan terakhir.

“(Asal berasnya) terserah, bisa dari masyarakat, bisa yang premium, medium, terserah mereka. Juga kelapa, jagung. Jagung ini kita ekspor pertengahan Juni Insyaallah ekspor,” jelas Amran.

Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto terkait ekspor beras. Menurutnya, Prabowo berpesan untuk membantu negara sahabat yang membutuhkan beras namun harus tetap memperkuat ketersediaan di dalam negeri.

“Arahan Bapak Presiden kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi butuh, kita siapkan. Tetapi kita harus perkuat dalam negeri juga,” tutup Amran.

Monitorday.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut Indonesia siap mengekspor beras ke negara-negara Asia Tenggara. Pada tahap awal beras Indonesia akan diekspor ke negara tetangga, Malaysia.
Menurut Amran, Negeri Jiran membutuhkan beras hingga 24 ribu ton per tahun dari Indonesia. Saat ini kedua belah pihak sudah menandatangani perjanjian kerja sama berbentuk Business to business (B2B). Namun Amran belum mau menyebut kapan ekspor itu dilaksanakan.

“Kami terima laporan B2B penandatanganan meminta 24 ribu ton per tahun ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan,” ujar Amran saat ditemui di Kediaman Pribadinya di Jakarta, Jumat kemarin.

Rencananya beras yang akan dikirim ke Malaysia berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Meskipun, beras dari daerah lain yang berdekatan dengan Malaysia juga berpeluang untuk diekspor.

“Kita berencana kirim terdekat, rencana adalah Kalimantan Barat,” tuturnya.

Beras yang akan diekspor bisa berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras milik pengusaha dengan kualitas yang disesuaikan. Namun, ia memastikan bahwa Indonesia akan tetap memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.

Sebagai informasi, cadangan beras saat ini tercatat berada di kisaran 4 juta ton, atau yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Sebanyak 2,4 juta ton di antaranya berasal dari dalam negeri selama 5 bulan terakhir.

“(Asal berasnya) terserah, bisa dari masyarakat, bisa yang premium, medium, terserah mereka. Juga kelapa, jagung. Jagung ini kita ekspor pertengahan Juni Insyaallah ekspor,” jelas Amran.

Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto terkait ekspor beras. Menurutnya, Prabowo berpesan untuk membantu negara sahabat yang membutuhkan beras namun harus tetap memperkuat ketersediaan di dalam negeri.

“Arahan Bapak Presiden kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi butuh, kita siapkan. Tetapi kita harus perkuat dalam negeri juga,” tutup Amran.

Continue Reading

News

Menteri Desa Ingatkan Transparansi dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto berharap pembentukan Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih tidak kongkalikong.

“Tidak boleh pendirian koperasi hanya kongkalikong, atau dibuat-buat atau hanya ditunjuk,” harap Menteri Desa pada peluncuran dan dialog pembentukan koperasi merah putih di Manado, Sabtu.

Karena itu menurut dia, untuk memastikan proses pembentukan koperasi tidak menyalahi aturan, maka musyawarah desa dan musyawarah kelurahan khusus harus dilakukan.

“Kalau ada proses pendirian koperasi cacat secara administrasi akan dievaluasi,” ujarnya.

Pada saat pelaksanaan musyawarah desa atau musyawarah kelurahan khusus, maka dibuat berita acara, dan pesertanya terdokumentasi dengan jelas.

“Khawatirnya adalah akan ada gugatan ke pengadilan atau pengadilan tata usaha negara. Ini penting untuk diantisipasi,” harap Menteri.

Karena itu dia berharap, sejak awal pembentukan harus tertib secara administrasi apalagi ini menyangkut bisnis, sehingga semua orang mau terlibat.

“Kalau pembentukannya fair, tidak ada masalah,” kata Menteri.

Menteri menambahkan, untuk sembilan puluhan notaris yang ada di Kota Manado, dapat membantu proses pengurusan akta di kabupaten dan kota yang kurang memiliki notaris.

“Notaris dari Kota Manado bisa membantu daerah lain. Notaris bisa membantu di luar wilayah kerjanya terkait dengan pembentukan koperasi desa dan koperasi kelurahan merah putih.

Continue Reading

News

Dua Alasan Utama Peluang Jokowi Jadi Ketum PPP Kecil

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kecil. Jokowi bukan kader partai berlogo kakbah itu.

“Peluang Jokowi menjadi calon ketua umum terbuka bila memenuhi syarat AD dan ART PPP. Sampai saat ini Jokowi belum menjadi kader PPP. Karena itu, apakah Jokowi secara administrasi memenuhi syarat untuk menjadi Caketum PPP?” kata Jamiluddin saat dihubungi, Sabtu (31/5/2025).

Calon ketua umum idealnya merupakan kader partai. Bila Jokowi belum menjadi kader dalam waktu tertentu, tentu tidak memenuhi syarat menjadi calon ketua umum.

“Berbeda halnya bila PPP ingin menggadaikan partainya. Untuk itu, PPP sebelum Muktamar bisa saja mengubah AD/ART sehingga Jokowi yang bukan kader bisa otomatis menjadi caketum. Jadi, Jokowi bisa saja menjadi caketum bila secara administrasi memenuhi AD/ART PPP,” ucapnya.

Selain itu, Jamiluddin menilai, kans Jokowi menjadi ketua umum PPP juga punya jalan terjal. Pasalnya, kata dia, ideologi Jokowi berbeda dengan PPP yang dikenal partai Islami.

“Karena itu, penolakan terhadap Jokowi bisa jadi akan membesar saat mendekati pelaksanaan Muktamar. Mereka ini selain melihat Jokowi dari eksternal juga karena berbeda ideologi,” ucap Jamiluddin.

Continue Reading

News

Picu Amarah Dunia, Menhan AS Sebut China Akan Serang Taiwan pada 2027

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan pada hari Sabtu bahwa China berencana untuk “menyerang” Taiwan pada 2027. Dia memperingatkan bahwa upaya apa pun dapat mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan bagi kawasan Indo-Pasifik dan dunia.

Hegseth mendesak sekutu AS di kawasan tersebut untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka saat ia berpidato di Dialog Shangri-La — forum pertahanan dan keamanan tahunan utama, di Singapura.

“Kita tahu bahwa (Presiden Tiongkok) Xi Jinping telah memerintahkan militernya untuk bersiap menginvasi Taiwan pada tahun 2027. PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) sedang membangun kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukannya — dengan kecepatan yang sangat tinggi. PLA berlatih untuk itu, setiap hari. PLA sedang berlatih untuk hal yang sebenarnya,” katanya, dilansir Anadolu.

Ia menambahkan bahwa Washington tidak akan “menutupinya dengan manis” tetapi ancaman yang ditimbulkan China itu nyata dan bisa jadi akan segera terjadi.

“Tetapi saya tegaskan lagi: Amerika Serikat tidak menginginkan perang. Kami tidak ingin mendominasi atau mencekik China. Kami tidak ingin mempermalukan China. Kami tidak menginginkan perubahan rezim. Sebaliknya, kami menginginkan perdamaian. Tetapi kami harus memastikan bahwa China tidak dapat mendominasi kami — atau sekutu dan mitra kami.” kata Hegseth.

Ia menuduh Beijing melecehkan tetangganya di Laut China Selatan, tetapi mengatakan Washington mengawasi tindakan China dengan saksama.

“Setiap upaya sepihak di Laut ChinaSelatan untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan tidak dapat diterima,” kata Hegseth. Dia menambahkan Beijing ingin mengendalikan kawasan Asia.

Ia mendesak sekutu Asia dan Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka. “Kita harus memastikan bahwa anggaran pertahanan kita mencerminkan bahaya dan ancaman yang kita hadapi saat ini.”

Continue Reading

News

Lansia di Indonesia Tembus 33 Juta Orang, Terbanyak di Jatim

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Lansia di Indonesia Tembus 33 Juta Orang, Terbanyak di Jatim

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan jumlah warga lanjut usia (lansia) di Indonesia telah menembus 33 juta orang.
Data tersebut disampaikan Gus Ipul dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025. Menurutnya, peringatan ini menunjukkan kerja negara untuk lansia.

“Peringatan HLUN mempertegas komitmen bahwa negara akan tetap hadir di sisi orangtua kita. Dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) menunjukkan data lansia di Indonesia lebih dari 33 juta,” kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/5).

Dia menilai jumlah lansia yang banyak menunjukkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Dia menyebut jumlah lansia sekitar 12 persen dari total penduduk Indonesia pada 2021. Angka itu diprediksi terus bertambah hingga 20 persen pada 2045.

Gus Ipul mengungkap Jawa Timur menjadi provinsi dengan lansia terbanyak. Khusus Kabupaten Jember, ada 415 ribu orang lansia.

“Artinya warga Jember ini harapan hidupnya tinggi. Usianya panjang panjang. Itulah sebabnya HLUN 2025 kami pusatkan di Jember karena dari sini suara lansia menggema paling kuat seantero Indonesia,” ucapnya.

Lihat Juga :

15 Golongan Gratis Naik Transjakarta: Guru PAUD hingga Marbot Masjid
Ipul menyampaikan Kementerian Sosial berupaya meningkatkan kualitas hidup para lansia seiring peningkatan jumlah. Kemensos menjangkau lebih dari 5 juta lansia melalui Program Keluarga Bahagia (PKH).

Selain itu, Kemensos menjangkau 8 juta orang lansia yang teridentifikasi dalam garis kemiskinan melalui BNPT Sembako. Lalu ada lebih dari 156 ribu orang lansia menerima bantuan nutrisi dan home care.

“Semua program ini berbasis pada data. Kita tak ingin ada lansia tersesat dalam sistem, tapi disapa, dirangkul, dan dipeluk negara. Lansia bukan beban bangsa,” ucap Gus Ipul.

“Peringatan HLUN mempertegas komitmen bahwa negara akan tetap hadir di sisi orangtua kita. Dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) menunjukkan data lansia di Indonesia lebih dari 33 juta,” kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/5).

Dia menilai jumlah lansia yang banyak menunjukkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Dia menyebut jumlah lansia sekitar 12 persen dari total penduduk Indonesia pada 2021. Angka itu diprediksi terus bertambah hingga 20 persen pada 2045.

Gus Ipul mengungkap Jawa Timur menjadi provinsi dengan lansia terbanyak. Khusus Kabupaten Jember, ada 415 ribu orang lansia.

“Artinya warga Jember ini harapan hidupnya tinggi. Usianya panjang panjang. Itulah sebabnya HLUN 2025 kami pusatkan di Jember karena dari sini suara lansia menggema paling kuat seantero Indonesia,” ucapnya.

Continue Reading

News

Dukung Ketahanan Pangan, Lanud Husein Sastranegara Produksi Sayur untuk MBG

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Husein Sastranegara Bandung memproduksi sayuran berkualitas untuk menu makanan bergizi gratis.

“Bahan makanan yang diproduksi meliputi tanaman pakcoy yang baru saja panen beberapa hari lalu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana dalam siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan di Jakarta, Sabtu.

Marsekal Pertama TNI I Nyoman mengatakan bahwa pakcoy tersebut diproduksi di lahan di sekitar Lanud yang dikelola personel TNI AU dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

Pada saat yang sama, Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Alfian menjelaskan bahwa penanaman hingga panen pakcoy tersebut telah melewati standar kualitas tertentu.

Setelah dipanen, kualitas bahan pangan tersebut nantinya diuji kembali oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk selanjutnya diolah menjadi menu makan bergizi gratis.

Usai diolah di dapur yang telah disediakan lanud, pihak lanud nantinya juga menyebarkan ribuan porsi makanan untuk sekolah yang ada di sekitar.

“Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Lanud Husein Sastranegara,” kata Kolonel Pnb. Alfian.

Tidak hanya pakcoy, pihaknya juga menanam ragam sayuran lainnya untuk kebutuhan MBG seperti bayam, sawi,dan kangkung.

Usai diolah di dapur yang telah disediakan lanud, pihak lanud nantinya juga menyebarkan ribuan porsi makanan untuk sekolah yang ada di sekitar.

“Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Lanud Husein Sastranegara,” kata Kolonel Pnb. Alfian.

Tidak hanya pakcoy, pihaknya juga menanam ragam sayuran lainnya untuk kebutuhan MBG seperti bayam, sawi,dan kangkung.

Kolonel Pnb. Alfian menyatakan bahwa produksi sayuran berkualitas ini akan terus berlanjut guna mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan serta memaksimalkan MBG untuk siswa.

Continue Reading

News

Ketua DPW Sebut Jokowi dan Kaesang Bersaing Ketat di Kopdarwil Jateng

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, bersaing ketat di Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah yang digelar di Solo, Minggu (25/5).
Pertemuan pengurus DPD PSI dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu digelar untuk memilih calon ketua umum yang akan didukung di Kongres PSI 2025.

“Satu atas nama Mas Kaesang Pangarep yang hari ini masih menjabat Ketua Umum, dan kedua atas nama Bapak Ir. H. Joko Widodo,” kata Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo usai Kopdarwil.

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, bersaing ketat di Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah yang digelar di Solo, Minggu (25/5).
Pertemuan pengurus DPD PSI dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu digelar untuk memilih calon ketua umum yang akan didukung di Kongres PSI 2025.

“Satu atas nama Mas Kaesang Pangarep yang hari ini masih menjabat Ketua Umum, dan kedua atas nama Bapak Ir. H. Joko Widodo,” kata Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo usai Kopdarwil.

Hasil voting pun, kata Yoga, tak terpaut jauh. Akibatnya, DPW PSI Jateng belum bisa memastikan apakah akan mendukung Kaesang atau Jokowi.

“Tadi hampir 50-50 ya, sehingga kami belum bisa mengerucut hari ini untuk merekom-kan ke siapa,” kata Yoga.

Hasil Kopdarwil tersebut, lanjutnya, akan dibicarakan lebih lanjut untuk menentukan sikap final DPW PSI.

“Kami akan terus diskusi internal sampai nanti waktu yang ditentukan, karena kami harus merujuk ke satu nama untuk kami rekom,” kata dia.

Nama Kaesang dan Jokowi sama kuat di Kopdarwil bukan tanpa alasan. Yoga menerangkan peserta Kopdarwil memiliki alasan yang kuat untuk mendukung dua nama tersebut.

Pendukung Kaesang, kata Yoga, menganggap adik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu berhasil menorehkan prestasi yang cukup baik dalam kurang dari dua tahun.

“Di gelaran pilkada kemarin, kami punya 20 kepala daerah di tingkat provinsi dan 135 di tingkat kabupaten kota,” kata dia.

“Kemudian bagaimana anggota legislatif yang kemarin di 85 sekarang menjadi hampir kurang lebih 200 orang ini kan juga salah satu prestasi beliau,” lanjut Yoga.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News3 hours ago

Usai Kalahkan Petarung Israel, MMA Asal Irlandia Teriakkan: Free Palestine

News3 hours ago

Seabad Hubungan Diplomatik: Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama Strategis

Sportechment8 hours ago

Luis Enrique: Ousmane Dembele Layak Raih Ballon d’Or 2025

Sportechment9 hours ago

Juara Liga Champions Usai Bantai Inter Milan, PSG Pecahkan Rekor

News10 hours ago

Pesan Menang RI Kepada Jamaah Haji: Fokus Persiapan Wukuf

News19 hours ago

Indonesia Targetkan Pasar Malaysia untuk Ekspor Beras

News20 hours ago

Menteri Desa Ingatkan Transparansi dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

News20 hours ago

Dua Alasan Utama Peluang Jokowi Jadi Ketum PPP Kecil

Sportechment20 hours ago

Karim Benzema Resmi Pacari Aktris Lyna Khoudri, Tinggalkan Kekasih yang Rela Jadi Mualaf

News20 hours ago

Picu Amarah Dunia, Menhan AS Sebut China Akan Serang Taiwan pada 2027

News20 hours ago

Lansia di Indonesia Tembus 33 Juta Orang, Terbanyak di Jatim

Sportechment20 hours ago

China Gelar Latihan Tertutup Jelang Lawan Indonesia

News20 hours ago

Dukung Ketahanan Pangan, Lanud Husein Sastranegara Produksi Sayur untuk MBG

News21 hours ago

Ketua DPW Sebut Jokowi dan Kaesang Bersaing Ketat di Kopdarwil Jateng

Migas21 hours ago

Harga BBM Turun Signifikan Mulai 1 Juni 2025

News21 hours ago

PSI Bisa Saja Ganti Ketum, Sekjen: Sangat Mungkin Terjadi

News21 hours ago

Kongres PDIP Tetap Digelar 2025, Olly Dondokambey: Ada Evaluasi yang Harus Dilakukan

News21 hours ago

Tak Perlu Repot Urus Visa, Ini 6 Negara Eropa yang Bisa Dikunjungi WNI

News21 hours ago

Rekrutmen BUMN Kini Lebih Inklusif, Syarat Usia Dihapus

Pangan21 hours ago

Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Ekspor Sambal ke Luar Negeri