Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya menghapus stigma bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa.
Menurutnya, para guru matematika perlu menerapkan metode pengajaran yang menyenangkan agar matematika menjadi pelajaran yang dirindukan oleh siswa.
“Matematika adalah mata pelajaran penting yang menjadi penghubung berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Dengan matematika, peserta didik dilatih berpikir logis dan membentuk pola pikir yang baik. Oleh karena itu, matematika harus dikenalkan secara menyenangkan agar siswa menyadari pentingnya pelajaran ini untuk masa depan mereka,” ujar Abdul Mu’ti dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2024 bertajuk “Transformasi Kompetensi Guru Matematika di Era Disrupsi Teknologi” di Aula Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi D.I Yogyakarta, Kamis (14/11).
Menteri Mu’ti juga menyoroti pentingnya mengenalkan matematika sejak dini, bahkan di jenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Menurutnya, pengajaran matematika di usia dini tidak hanya berfokus pada perhitungan, tetapi juga melatih motorik anak untuk mengembangkan logika yang baik.
“Mengajarkan matematika bukan hanya soal menghitung, tetapi juga melatih motorik anak untuk membangun dasar logika yang baik,” jelasnya.
Selain itu, Abdul Mu’ti memberi motivasi kepada para guru agar membangkitkan semangat belajar matematika pada siswa.
“Kita harus mengubah pandangan siswa terhadap matematika. Semua ilmu itu penting dan saling berhubungan. Mari kita ajarkan dalam suasana yang menyenangkan agar siswa dapat menemukan makna dan manfaatnya,” tambahnya.
Seminar yang dihadiri oleh 600 guru matematika dari berbagai wilayah di Provinsi D.I Yogyakarta ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; serta Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril.