Monitorday.com – Paus Fransiskus mendesak penyelidikan terkait genosida di Gaza setelah muncul laporan dari para ahli.
Ini adalah pertama kalinya Paus menyatakan serangan Israel ke Gaza sebagai kemungkinan genosida.
Dalam bukunya “Hope Never Disappoints,” Paus menyebut tindakan di Gaza memiliki karakteristik genosida.
Menurut Paus, pembantaian di Gaza perlu dipelajari untuk memastikan sesuai dengan definisi hukum internasional.
Paus Fransiskus menjadi tokoh terkenal yang menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai genosida.
Pernyataan ini muncul setelah laporan PBB menilai tindakan Israel konsisten dengan genosida.
Komite PBB yang terdiri dari beberapa negara menuding Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
Laporan PBB mengungkapkan kebijakan Israel di Gaza dapat mengarah pada genosida.
Kondisi 2,3 juta penduduk Gaza sangat sulit terkait akses makanan, air, medis, dan tempat tinggal.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut perang Israel telah menewaskan 43.846 warga Gaza.
Sebanyak 103.740 orang juga dilaporkan terluka sejak konflik dimulai pada Oktober tahun lalu.
Komite PBB menuduh Israel melakukan legislasi diskriminatif yang mendukung pemisahan rasial.
Tindakan diskriminatif ini dianggap melanggar pasal tentang apartheid dalam konvensi internasional.
Israel juga dituduh menggunakan kebijakan yang mempertahankan dominasi terhadap warga Palestina.
Praktik dan kebijakan ini dinilai mengabaikan hak asasi manusia penduduk Gaza.
Situasi Gaza terus menjadi sorotan dunia, terutama terkait potensi genosida oleh Israel.