Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengimbau para guru untuk bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar serentak pada 27 November mendatang.
Imbauan tersebut disampaikan Mu’ti dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 19 November 2024.
Mu’ti menegaskan pentingnya konsistensi para guru dengan profesinya sebagai pendidik, serta menghormati hak mereka sebagai warga negara untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan.
Namun, ia mengingatkan agar para guru tidak menggunakan satuan pendidikan atau lembaga pendidikan sebagai ajang kampanye calon-calon tertentu.
“Kami mengimbau agar guru-guru tetap netral dan tidak menjadikan satuan pendidikan sebagai arena atau ajang kampanye bagi calon tertentu,” ujar Mu’ti.
Lebih lanjut, Mu’ti menegaskan bahwa penting bagi institusi pendidikan untuk tetap bebas dari pengaruh politik praktis.
Meski begitu, di luar lingkungan sekolah, ia mempersilakan para guru untuk menentukan hak pilih mereka pada Pilkada, serta mengingatkan agar tidak ada yang memilih untuk golput (golongan putih).
“Silakan para guru berpartisipasi dalam politik di luar satuan pendidikan, tetapi saya mengusulkan agar guru-guru tidak golput. Meskipun golput tidak melanggar undang-undang, sikap itu tidak banyak memberikan manfaat dalam membangun partisipasi politik,” tandasnya.
Dengan imbauan ini, Mu’ti berharap para guru dapat menjaga profesionalisme mereka sebagai pendidik, sembari tetap berperan aktif dalam proses demokrasi tanpa melibatkan lembaga pendidikan dalam kepentingan politik praktis.