Monitorday.com – Duel seru akan terjadi pada matchday 5 Liga Champions 2024/2025 ketika Liverpool menjamu Real Madrid di Stadion Anfield, Rabu (27/11/2024) waktu setempat atau Kamis (28/11) pukul 03.00 WIB.
Laga ini menghadirkan atmosfer penuh tensi, terutama bagi kapten Liverpool, Virgil van Dijk, yang mengaku masih trauma dengan kekalahan dari Los Blancos di dua final Liga Champions sebelumnya.
Pertemuan antara Liverpool dan Real Madrid di kompetisi Eropa sudah menjadi rivalitas klasik. Berdasarkan data Transfermarkt, kedua tim telah bertemu dalam 11 pertandingan, dengan Real Madrid dominan atas The Reds.
Dari 11 laga tersebut, Liverpool hanya mencatat 3 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 7 kekalahan. Kemenangan terakhir Liverpool atas Real Madrid terjadi pada musim 2008/2009 di babak 16 besar Liga Champions.
Namun, sejak saat itu, Real Madrid hampir selalu mengungguli Liverpool, termasuk dalam dua final Liga Champions pada 2017/2018 dan 2021/2022, di mana Los Blancos keluar sebagai juara.
Trauma Dua Kekalahan di Final
Kekalahan di dua laga puncak tersebut masih membekas bagi Virgil van Dijk. Dalam wawancaranya yang dilansir dari Mirror.co.uk, bek asal Belanda ini mengaku sangat terpukul dan bahkan merasa Real Madrid menjadi momok yang sulit ia kalahkan sepanjang kariernya.
“Jika Anda kalah di dua final Liga Champions, itu sangat menyakitkan,” ungkap Van Dijk.
“Saya pikir saya belum pernah menang melawan mereka [Real Madrid] selama berada di Liverpool atau bahkan sepanjang karier saya sebagai pesepak bola.”
Meskipun Real Madrid tidak tampil konsisten musim ini, Van Dijk tetap mewaspadai ancaman dari tim asuhan Carlo Ancelotti.
Menurutnya, Real Madrid memiliki tradisi dan kualitas pemain yang selalu mampu menciptakan momen berbahaya di pertandingan penting.
“Mereka selalu menemukan cara untuk menang melawan kami di masa lalu. Mereka memiliki pemain-pemain hebat dan manajer yang fantastis. Tidak ada alasan untuk meremehkan mereka, laga nanti pasti akan berjalan sulit,” tambah Van Dijk.
“Mereka punya pemain yang bisa menghukum Anda kapan saja. Kami harus tampil sangat baik untuk mendapatkan hasil.”
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua tim untuk mengamankan posisi di fase gugur Liga Champions.
Liverpool, sebagai tuan rumah, akan berusaha memutus rekor buruk melawan Real Madrid, sementara Los Blancos datang dengan motivasi tinggi untuk menjaga status mereka sebagai raksasa Eropa.
Akankah Liverpool mampu membalikkan keadaan dan mengatasi trauma masa lalu, atau Real Madrid kembali menunjukkan dominasinya di kompetisi Eropa? Semua akan terjawab di Anfield pada laga penuh gengsi ini.